Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Palembang - Korporasi PT. Asia Pulp and Paper Sinarmas menyatakan telah menggelontorkan dana hingga US$ 100 juta untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran lahan dan hutan selama musim kemarau ini. Dana dikucurkan di lima provinsi bentuk pemberdayaan masyarakat di sekitar lahan konsesi, penyedian helikopter bom air, thermal camera dan CCTV, personil tim reaksi cepat, speed boat dan menara api.
"Khusus di lahan konsesi belum ada kami temukan kebakaran hutan dan lahan," kata Mares Prabadi, fire operation management head Sinar Mas forestry region di Palembang, Selasa, 30 Juli 2019
Menurut Mares, berdasarkan data dari BMKG pada bulan Juli-Oktober di sebagian besar wilayah di Sumatera Selatan akan kering. Data yang sama menunjukkan bahwa kondisi bulan Agustus akan sangat kering.
Sedikitnya ada 300 desa di 9 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan yang termasuk desa rawan kebakaran hutan dan lahan. Sehingga, sjak awal Januari APP telah melakukan pemetaan untuk memprediksi di mana api akan muncul. "Area rawan terbakar sudah kami petakan," ujar Mares.
Untuk mitigasi kebakaran hutan selama kemarau ini, Sinarmas menyiagakan empat airboat, 89 unit transportasi air, 40 truk pemadam api, 40 mobil patroli, 114 motor patroli dan menempatkan pos pantau di area-area rawan. Sedangkan di tahap mitigasi ketiga, perusahaan menyiagakan 799 personel regu pemadam kebakaran (RPK), dan 21 tim reaksi cepat (TRC). Mereka didukung berbagai peralatan seperti 451 pompa air, tiga unit helikopter water-bombing.
PARLIZA HENDRAWAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini