Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Kepala Badan Pangan Nasional mengklaim keputusan Indonesia menghentikan impor memicu penurunan harga beras di pasar global.
Para ekonom menilai penurunan harga beras karena kebijakan India yang membuka keran ekspor.
Penghentian impor besar Indonesia lebih berdampak pada harga beras Thailand dan Vietnam.
PADA 30 Desember 2024, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam rapat yang berlangsung sekitar 2 jam 30 menit itu, Prabowo memutuskan penghentian impor beras untuk mewujudkan target swasembada pangan.
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan kemudian menginstruksikan jajarannya menjalankan strategi demi mencapai ambisi swasembada pangan ini. Berapa pun produksi gabah petani, kata dia, akan ditampung sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Rp 6.500 per kilogram.
Rapat koordinasi kemudian diselenggarakan di Serang, Banten, pada Jumat, 10 Januari 2025. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi melaporkan keputusan Indonesia menyetop impor beras turut memicu penurunan harga beras di pasar internasional. "Begitu Pak Menko Pangan sampaikan bahwa kita tidak mengimpor empat produk pangan, salah satunya beras, harga beras beberapa negara turun," ujarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo