Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Harga Daging Sapi Tembus Rp 140 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya

Kenaikan harga daging sapi hingga Rp 140 ribu per kilpgram di dalam negeri terpengaruh oleh melonjaknya harga komoditas pangan tersebut di Australia.

14 April 2022 | 12.08 WIB

Pedagang daging sapi melayani pembeli di lapaknya di Pasar Mester Jatinegara, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pedagang daging sapi melayani pembeli di lapaknya di Pasar Mester Jatinegara, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga daging sapi di dalam negeri terpengaruh oleh melonjaknya harga komoditas pangan tersebut di Australia. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo mengatakan harga daging bakalan Australia sudah menyentuh US$ 4,2 per kilogram dari sebelumnya US$ 3,6 per kilogram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Sehingga seperti tadi Pak Mendag (Menteri Perdagangan) sampaikan, harganya di pasar dalam negeri mencapai Rp 130-140 ribu per kilogram,” ujar Arif saat ditemui di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 14 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arif menjelaskan, untuk menjaga agar konsumsi masyarakat terhadap daging tidak terganggu selama Ramadan hingga Lebaran 1443 Hijriah mendatang, pemerintah memberikan alternatif produk lain. Saat ini masyarakat dapat mengkonsumsi produk-produk daging sapi beku atau daging kerbau yang harganya lebih terjangkau.

“Ini akan di-balance (seimbangkan) sehingga semua stok akan baik (cukup) dan harga terjangkau,” katanya.

Menyitir data Info Pangan Jakarta, harga daging sapi di pasar tradisional untuk jenis murni atau semur per 13 April dipatok rata-rata Rp 137.66 per kilogram. Harga ini turun Rp 159 dari posisi sehari sebelumnya.

Sedangkan harga daging sapi has atau paha belakang lebih mahal. Jenis daging itu dijual seharga Rp 141.66 per kilogram. Kendati begitu, harga ini sudah turun Rp 1.333 per kilogram dari posisi sebelumnya.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tren konsumsi masyarakat terhadap daging kini sudah berubah. Masyarakat mulai terbiasa mengkonsumsi daging kerbau lantaran harga jual produknya lebih murah. Adapun harga daging kerbau di pasaran di berkisar Rp 80 ribu per kilogram.

Lutfi mengakui pemerintah tengah mengkaji untuk mendatangkan sapi impor dari negara lain. Upaya ini untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan dari Australia yang menyebabkan harga daging melejit. “Ya kita sedang kerjakan mudah-mudahan tahun depan harganya normal," tuturnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus