Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Harga Emas di Bawah Rp 1 Juta, Kapan Waktu yang Tepat untuk Lakukan Pembelian?

Harga emas kembali turun setelah beberapa waktu terakhir bercokol di kisaran Rp 1 jutaan. Apakah sekarang waktu yang tepat untuk membeli emas?

29 Oktober 2020 | 18.50 WIB

Pegawai menunjukkan contoh emas di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada hari ini, Selasa (2/3) terpantau mengalami kenaikan sebesar Rp4.000 ke level Rp815.000 per gram dibandingkan dengan perubahan terakhir pada 1 Maret 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pegawai menunjukkan contoh emas di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada hari ini, Selasa (2/3) terpantau mengalami kenaikan sebesar Rp4.000 ke level Rp815.000 per gram dibandingkan dengan perubahan terakhir pada 1 Maret 2020. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas akhirnya kembali turun menyentuh level Rp 995 ribu setelah beberapa waktu terakhir bercokol di kisaran Rp 1 jutaan. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penurunan harga emas membuat masyarakat kembali bertanya-tanya apakah saat ini waktu yang tepat untuk melakukan pembelian logam mulia tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Tentu kalau sudah di Rp 900 ribuan itu saat yang tepat melakukan pembelian,” tutur Ibrahim saat dihubungi pada Kamis, 29 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Ibrahim mengatakan harga emas saat ini bukan di level terendahnya. Dia memprediksi harga emas dunia masih akan terus melemah karena pengaruh sejumlah sentimen. Salah satu faktornya adalah kontestasi pemilihan presiden di Amerika Serikat.

Berangkat dari situasi tersebut, Ibrahim berpendapat masyarakat yang ingin melakukan aksi beli sebaiknya menunggu sampai harga emas turun kembali. Penurunan, kata dia, akan terjadi sebelum Pemilu AS digelar pada 3 November mendatang.

“Saya optimistis emas bisa menurun dari 1.875 menjadi 1.830 atau di Rp 900 ribu. Kalau investor punya dana, sebaiknya menunggu sampai 1.830,” katanya.

Meski demikian, Ibrahim mengingatkan bahwa emas adalah investasi jangka menengah hingga panjang dengan kurun 3-4 tahun. Di tengah pandemi, jika masyarakat masih ingin melakukan investasi namun jangka pendek, dia menyarankan tabungan lebih baik diwujudkan dalam bentuk saham atau reksa dana.

Harga emas dalam situs Logam Mulia Antam pada Kamis, 29 Oktober 2020, mengalami penurunan sebesar Rp 12 ribu dari hari sebelumnya. Harga emas menjadi Rp 995 ribu dari sebelumnya Rp 1.007.000. Seiring dengan menurunnya harga emas, harga buyback melemah menjadi Rp 887 ribu.

Ibrahim memperkirakan pergerakan harga emas sampai akhir tahun masih akan mengalami lika-liku. Kendati terjadi penguatan, dia memprediksi angka kenaikannya tak sampai ke level di atas Rp 1.060.000.

Fluktuasi harga emas tak hanya terpengaruh oleh Pemilu AS, namun juga harapan pasar kepada pemerintah Negeri Abang Sam untuk segera menggelontorkan stimulus lanjutan. Meski terus ditunggu, tanda-tanda pemberian stimulus ini belum tampak akan dilaksanakan.

Di sisi lain, harga emas tertekan oleh pengumuman lockdown atau pembatasan kembali beberapa negara di Eropa akibat adanya gelombang pandemi virus corona. Kondisi pasar tersebut ditengarai masih akan terus bergejolak sampai vaksin Covid-19 benar-benar didistribusikan dan diimunisasi ke masyarakat global.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus