Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas dunia terkoreksi ke level support pertama yaitu US$ 3.245 per ons pada perdagangan Senin sore, 12 Mei 2025. Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan saat ini harga emas dunia masih menurun dan kemungkinan besar akan mencapai level US$ 3.185. “Kalau tembus di level US$3.185, ada kemungkinan besar support terakhir itu di US$ 3.150. Itu level terendah kalau kita lihat secara teknikal,” ucap Ibrahim dalam keterangannya pada Senin, 12 Mei 2025
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia mengatakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi turunnya harga emas dunia, salah satunya keputusan bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga. Faktor kedua yaitu gencatan senjata antara Pakistan dan India yang dimediasi Amerika Serikat. Sebelumnya, dua negara yang memiliki senjata nuklir ini saling meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikutnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka itu menyebut kesekapatan negosiasi antara AS dan Cina sebagai faktor lain yang mempengaruhi harga emas dunia. “Amerika yang awalnya menerapkan biaya impor sebesar 145 persen berubah menjadi 30 persen, kemudian Cina yang menerapkan biaya impor 125 persen hanya dikenakan 10 persen,” kata dia.
Meski begitu, Ibrahim mengaku optimis harga emas dunia akan mengalami rebound. Bila harganya tidak mencapai level US$3.150, kata dia, maka ada kemungkinan emas dunia akan kembali melonjak ke level US$3.400.
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang atau Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp 23.000 pada Senin, 12 Mei 2025. Menyitir laman Logam Mulia, harga emas Antam tercatat berada di level Rp 1.905.000 per gram. Sedangkan sebelumnya harga emas berada di level Rp 1.928.000 per gram.
Pilihan editor: Pengakuan Gibran Huzaifah Memanipulasi Keuangan eFishery