Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh membeberkan hasil pengawasan terhadap sejumlah program pemerintah. BPKP mencatat berbagai pelaksanaan program yang masih belum optimal penyelesaiannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pada sektor infrastruktur, terdapat 58 proyek strategis nasional (PSN) infrastruktur yang belum dimulai pembangunannya," ujar Ateh dalam Rapat Koordinasi Nasional BPKP di kantornya, Jakarta Timur pada Rabu, 14 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurutnya, kondisi tersebut menimbulkan risiko keterlambatan penyelesaian proyek. Hal itu juga membuat tidak optimalnya manfaat pembangunan proyek yang dihasilkan.
Padahal, Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo menargetkan 58 proyek dalam PSN selesai tahun 2024. Adapun proyek tersebut memiliki nilai investasi sekitar Rp 420 triliun.
"Sesuai arahan Presiden, tidak ada lagi proyek mangkrak di 2024. Perlu ada dukungan dari masyarakat seluruhnya," tutur Wahyu dalam acara jalan santai peringatan Sewindu PSN di Komplek Stadion Gelora Bung Karno pada Minggu, 14 Mei 2023.
Wahyu berharap Kementerian Keuangan terus memberikan dukungan terhadap pembangunan PSN melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Tujuannya untuk menyelesaikan permasalahan utama infrastruktur, yakni pengadaan tanah di samping pembiayaan dan koordinasi di lapangan. "Ini perlu koordinasi dengan pimpinan daerah setempat," ujarnya.
Pemerintah memastikan PSN terus berjalan
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun mengklaim pemerintah telah memastikan PSN itu akan terus berjalan. Meskipun, ada pergantian kepemimpinan pasca Pemilu 2024.
Dia menuturkan proyek yang sudah berjalan konkret adalah proyek MRT. Proyek ini akan dilanjutkan dari pusat sampai utara dan dari timur ke barat. MRT disiapkan untuk melayani 24 juta penumpang.
Pemerintah membangun Tol Transjawa sepanjang 1.167 kilometer. Kemudian berbagai bendungan dengan kapasitas hinga 2,7 miliar meter kubik. Airlangga juga mengklaim PSN terbukti menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional. Pemerintah pun akan memberikan fasilitas berupa finance gap maupun pembebasan lahan.
"Keberadaan PSN mempercepat proyek-proyek infrastruktur," ucap Airlangga.
RIANI SANUSI PUTRI | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: BPKP akan Audit Laporan Keuangan Waskita Karya yang Diduga Bermasalah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini