Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, menyoroti soal hilirisasi. Menurutnya, hilirisasi bisa berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan hilirisasi, saya kok optimis ya, pertumbuhan ekonomi kita jangan-jangan nanti bisa dua angka, bisa dua digit," ucap Prabowo dalam Dialog Capres Bersama Kadin di Jakarta pada Jumat, 12 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo menuturkan, timnya lah yang menghitung potensi pertumbuhan ekonomi karena hilirisasi. Ia mengklaim, dirinya dibantu oleh tim pakar yang hebat.
"Saya hanya hafal, saya hanya ngomong," kelakarnya. "Tapi bukan omon-omon kosong, data aku benar."
Ihwalnya, dalam tiga kali seminggu ia memanggil tim pakarnya. Hal itu ia lakukan untuk brainstorming alias curah pendapat.
Ia mencontohkan, bauksit adalah bahan untuk alumina. Pengolahan bauksit ke alumina, ucapnya, membuat kenaikan pendapatan hingga ratusan persen.
Belum lagi jika alumina diolah lagi menjadi aluminium yang merupakan bahan membuat mobil, motor, televisi, dan sebagainya. Menurut Prabowo, kenaikannya bisa naik lagi sekian ratus persen.
"Jadi satu bahan saja kita selama ini memberi dengan murah, kita jual gelondongan, kita impor mobil. Ini tidak bisa lagi. Jadi strateginya, ya saya jawab tadi, hilirisasi di 21 komoditas," tutur Prabowo Subianto.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebagai peserta Pilpres 2024.
Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Pilihan Editor: Prabowo Kritik Kinerja Buruk BUMN: Pimpinannya Keenakan