Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG melejit pada akhir perdagangan hari ini, Rabu, 9 Februari 2022. Indeks memecahkan rekor penutupan tertingginya (all time high) di level 6.834,6, atau menguat 0,66 persen ketimbang angka penutupan kemarin yakni 6.789,5.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selama perdagangan hari ini tercatat sebanyak 279 saham menguat, 270 saham melemah, dan 157 saham stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 13,4 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Arus masuk modal investor asing masih kencang hari ini, terlihat dari angka beli bersih investor asing di pasar reguler yang kembali menembus Rp 1 triliun, tepatnya Rp 1,39 triliun," seperti dikutip dari analisis harian, Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia. Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat beli bersih investor asing sebesar Rp 42,8 miliar.
Adapun saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler adalah BBCA senilai Rp 398,1 triliun, BBRI senilai Rp 235 miliar, dan BBNI senilai Rp 171 miliar. Sedangkan sejumlah saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler meliputi ASII senilai Rp 66,1 miliar, BUKA senilai Rp 31,5 miliar dan PSKT senilai Rp 31,3 miliar.
Khusus untuk saham Bank BCA (BBCA) yang pada sesi perdagangan kemarin menjadi salah satu pemberat IHSG, pada hari ini justru menjadi saham pendorong terkuat IHSG (top leading mover). BBCA dengan sumbangan kenaikan 24,62 poin, disusul BMRI yang naik 6,78 poin dan TPIA yang naik 4,44 poin.
Adapun saham bank digital Bank Jago (ARTO) menjadi pemberat terbesar IHSG (top lagging mover) pada sesi perdagangan hari ini. Saham ARTO mengurangi 3,99 poin, disusul MSIN turun 3,13 poin dan BEBS turun 3,02 poin.
Indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks sektoral yang menguat paling tinggi di sesi perdagangan hari ini dengan menguat 4 persen.
Tercatat ada dua saham pengisi IDXTRANS yang gerakannya cukup menonjol di sesi perdagangan hari Ini yakni IATA dan CMPP. Saham IATA sudah melesat hingga lebih dari 60 persen dalam dua hari terakhir, dan saham Airasia Indonesia (CMPP) yang tiba-tiba melesat tinggi di akhir sesi kedua sebelum menutup sesi di titik Rp565 per saham (menguat 24,4 persen).
Berikutnya, di posisi kedua diisi oleh indeks sektor industri (IDXINDUST) naik 0,9 persen dan indeks sektor industri dasar dan kimia (IDXBASIC) naik 0,9 persen.
Samuel Sekuritas juga mencatat tiga indeks sektoral yang menutup sesi perdagangan hari ini di zona merah; indeks sektor konsumer cyclical (IDXCYCLIC) turun 0,9 persen, properti (IDXPROPERT) turun 0,3 persen dan indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) turun 0,1 persen.
Sedangkan dua saham yang menjadi pendatang baru di bursa Indonesia dalam dua hari terakhir menunjukkan nasib yang berbeda pada sesi perdagangan hari ini. Di saat saham emiten manufaktur kendaraan khusus Nusatama Berkah Tbk (NTBK) berhasil menutup hari pertamanya di bursa sebagai top gainer dengan kenaikan 35 persen ke Rp 135 per saham.
Sementara saham emiten pengelola jaringan restoran Champ Resto Indonesia (ENAK) yang baru masuk ke bursa kemarin menutup hari keduanya di zona merah atau turun 1,2 persen ke titik Rp 815 per saham, meskipun memang ada pergerakan positif dibandingkan sesi pertama hari ini. Saham ENAK menutup sesi pertama hari ini di Rp 775 per saham.
Berikut lima besar top gainer hari ini (berdasarkan persentase kenaikan)
- NTBK (naik 35 persen ke Rp 135 per saham)
- IATA (naik 34,1 persen ke Rp 157 per saham)
- CMPP (naik 24,4 persen ke Rp 565 per saham)
- URBN (naik 24,4 persen ke Rp 665 per saham)
- ENRG (naik 22,3 persen ke Rp 148 per saham)
Adapun lima besar top loser hari ini (berdasarkan persentase penurunan)
- LPIN (turun 7 persen ke Rp 600 per saham)
- NETV (turun 6,9 persen ke Rp 456 per saham)
- PORT (turun 6,9 persen ke Rp 670 per saham)
- MPPA (turun 6,8 persen ke Rp 328 per saham)
- MLPL (turun 6,7 persen ke Rp 248 per saham)
Adapun IHSG kemarin mengakhiri sesi kedua perdagangannya di level 6.789,5. Nilai itu lebih rendah 0,22 persen dibandingkan penutupan sehari sebelumnya di 6.804,9. Padahal pada pertengahan sesi kedua kemarin, IHSG sempat bertengger di level kurang lebih 6.800.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.