Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Industri Otomotif Diminta Produksi Ventilator untuk Pasien Corona

Kemenperin meminta produsen otomotif membuat ventilator untuk pasien corona di tanah air.

6 April 2020 | 13.28 WIB

Ventilator Hamilton Medical AG terlihat di sebuah pabrik di Domat / Ems, Swiss 18 Maret 2020. [REUTERS / Arnd Wiegmann]
Perbesar
Ventilator Hamilton Medical AG terlihat di sebuah pabrik di Domat / Ems, Swiss 18 Maret 2020. [REUTERS / Arnd Wiegmann]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian meminta industri otomotif di dalam negeri memproduksi alat bantu pernapasan atau ventilator yang dibutuhkan dalam penanganan virus corona di Tanah Air. Saat ini, sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 membutuhkan banyak ventilator seiring dengan bertambahnya penderita penyakit yang disebabkan oleh virus corona tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Sesuai arahan Bapak Menteri Perindustrian, kami telah meminta pelaku industri otomotif melalui Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia [Gaikindo], agar beberapa anggotanya dapat memproduksi ventilator,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin Putu Juli Ardika melalui siaran pers, Senin, 6 April 2020.

Menurut Putu, sudah ada industri otomotif yang siap memenuhi permintaan pemerintah tersebut. Pemerintah pun memberikan apresiasi kepada pelaku industri yang menyambut baik terhadap upaya kemanusiaan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Harapannya produksi ventilator nantinya bisa menjadi solusi untuk mempertahankan kinerja sektor otomotif di tengah kondisi sulit sekarang.

Putu mengemukakan, produsen otomotif tersebut sedang menindaklanjuti kerja sama dengan industri komponen untuk melakukan reverse engineering dalam pengembangan prototipe ventilator.

"Perusahaan itu juga telah mengidentifikasikan ada beberapa tim di lembaga pendidikan dan penelitian yang sedang bekerja mengembangkan ventilator," ujarnya.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan dalam upaya mendorong para anggotanya untuk memproduksi ventilator, pihaknya meminta kepada pemerintah dapat menyediakan rekanan kompeten.

Menurutnya, industri membutuhkan pendamping khususnya industri yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam pembuatan ventilator.

Pendamping tersebut akan membantu mulai dari menjabarkan blueprint terkait teknis pembuatan ventilator, alih teknologi, sampai memodifikasi fasilitas perakitan mobil yang ada saat ini agar dapat digunakan memproduksi ventilator dan menentukan standar bahan baku kepada supplier.

"Kemudian, partner yang sudah berpengalaman itu menentukan standar bahan baku kepada pemasok, dan kami hanya membantu menjahitkan,” ujarnya.

Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) siap menunggu arahan pemerintah terkait teknis memproduksi ventilator yang dibutuhkan. Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, pihaknya yang membawahi lima merek motor di Tanah Air ini butuh gambaran detail melakukan produksi massal ventilator.

Negara seperti Amerika Serikat dan Inggris sudah mengerahkan kemampuan industri otomotifnya untuk membantu produksi ventilator yang ketersediannya terbatas dalam upaya memenuhi kebutuhan bagi pasien corona atau  Covid-19. Ventilator dibutuhkan oleh pasien untuk menghindari terjadinya gagal nafas yang diakibatkan virus corona.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus