Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ingin Gaet Turis Indonesia, Taiwan Genjot Wisata Halal

Salah satu cara yang dilakukan pemerintah Taiwan untuk menarik minat wisatawan Indonesia adalah dengan menawarkan wisata halal.

17 September 2019 | 22.21 WIB

Taroko Village Hotel menjadi destinasi wisata juga sekaligus cagar budaya Suku Truku. Konflik sosial membuat mereka tersingkir dari Taiwan modern. Tempo/Nur Alfiyah
Perbesar
Taroko Village Hotel menjadi destinasi wisata juga sekaligus cagar budaya Suku Truku. Konflik sosial membuat mereka tersingkir dari Taiwan modern. Tempo/Nur Alfiyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan ingin membidik wisatawan Indonesia ntuk berkunjung ke negara tersebut. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah Taiwan adalah dengan menawarkan wisata halal, agar sesuai dengan minat mayoritas wisatawan Indonesia.

Wakil Direktur Eksekutif Taiwan External Trade Development Council, Karen Pai, pada Taiwan Expo yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, 16-18 September 2019, menjelaskan penawaran wisata halal dilakukan mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia. Karena itu, kata dia, produk dan akomodasi bersertifikat halal serta tempat ibadah bagi muslim menjadi prioritas yang ditawarkan dalam pameran tersebut.

"Kami sediakan musala-musala seperti di airport dan beberapa tempat lainnya," kata Karen Pai.

Saat ini, kata dia, ada sekitar 217 produk dan akomodasi bersertifikat halal yang disediakan Pemerintah Taiwan. Rinciannya, 85 restoran, 89 hotel, sepuluh wisata perkebunan halal, 29 tempat penginapan halal, dan empat rumah makan halal atau halal kitchen.

Acara pameran wisata halal Taiwan di Surabaya, juga mengundang 180 peserta dari Taiwan dan menampilkan 190 stan, serta menghadirkan enam industri utama, termasuk di dalamnya teknologi pintar, pendidikan budaya dan pariwisata, perawatan kesehatan, makanan halal Taiwan, teknologi pertanian, dan gaya hidup Taiwan.

Terkait jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Taiwan, dia mencatat, sebanyak 8.000 orang selama kurun tahun 2018.
"Kami akan meningkatkan jumlahnya pada tahun 2019, dengan menyiapkan ketersediaan produk halal dan tempat-tempat beribadah bagi para pelancong muslim dari Indonesia," kata Karen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus