Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang punya impian, termasuk membangun bisnis atau usaha sendiri. Berbagai bisnis bisa ditekuni, mulai dari berjualan baju, sepatu, atau perlengkapan rumah tangga secara daring, membuka jasa cuci baju atau cuci mobil, sampai membuka rumah makan atau restoran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Buat yang ingin mencoba bisnis rumah makan, bersiap-siaplah dengan tantangan besar yang harus dihadapi. Agar Anda memahami susah atau gampangnya terjun ke industri makanan, berikut saran-saran dari beberapa pelaku usaha rumah makan kepada India Times.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
#Utamakan konsep
Tetapkan konsep apa yang akan digunakan untuk restoran. Nishek Jain, pemilik restoran "29" misalnya menggunakan konsep 29 negara bagian di India dan menunya pun diambil dari 29 negara bagian itu.
"Untuk mewujudkan rencana diperlukan konsep yang jelas. Persaingan sekarang begitu ketat sehingga konsep yang berbeda itu penting," ujar Jain.
#Utamakan kualitas
Jangan membodohi pengunjung dengan kualitas abal-abal tapi dibuat berkesan sangat bagus, terutama soal makanan. Mereka tak akan rela membayar sesuai harga bila kualitasnya tak sesuai harapan.
Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com
#Serius
Industri makanan kelihatannya memang menjanjikan, tapi juga diperlukan kerja keras. "Kita harus terlibat sepanjang waktu untuk mengawasi segala hal. Terjunlah ke bisnis ini bila memang memiliki minat di sini," kata Saloni Rupani, pemilik restobar Dishkiyaoon.
#Siapkan izin
Izin usaha sering sangat merepotkan karena ribetnya birokrasi dan terjadi di banyak negara. Kita diharapkan sabar menghadapi otoritas setempat.
#Staf terlatih
Kualitas restoran juga ditentukan oleh pelayanan stafnya. Rekrutlah hanya tenaga yang memenuhi syarat, orang-orang yang tepat, dan berikan pelatihan yang baik karena hal ini akan menjadi kunci keberhasilan bisnis yang dijalankan.
#Suasana menyenangkan
Jangan hanya mengandalkan makanan sebagai kunci sukses restoran. Sekitar 10 tahun lalu, yang dikedepankan adalah 70 persen makanan dan 30 persen suasana restoran. Kini, proporsinya harus seimbanga, 50 persen makanan dan 50 persen suasana. Makanan yang lezat dan suasana yang menyenangkan akan membuat banyak orang tertarik datang ke restoran kita.
#Jangan buat pengunjung kapok
Membuat pengunjung terkesan, atau bahkan ketagihan, sehingga ingin kembali dan kembali lagi juga tantangan buat pebisnis restoran. Jangan membuat mereka kapok dan tak mau datang lagi, dan untuk mewujudkan hal itu juga diperlukan keramahan staf, yang mampu membujuk pengunjung untuk datang kembali.
#Tetap utamakan keuntungan
Keuntungan di sini bukan hanya untuk pihak pengusaha tapi juga pengunjung. Pengusaha pastilah membidik keuntungan finansial, dan keuntungan pengunjung adalah bisa merasakan kelebihan atau fasilitas yang ada di restoran.
Ilustrasi pelayan membersihkan meja restoran. Shutterstock
#Perhatikan komentar pengunjung
Banyak restoran yang menyediakan lembaran kertas dengan berbagai pertanyaan soal kepuasan dan pelayanan dan pengunjung diharapkan untuk mengisinya. Kertas-kertas itu bukan sekedar pajangan atau iseng-iseng. Jadi, perhatikan setiap jawaban yang diberikan pengunjung bila ingin masukan atau evaluasi.
#Lokasi
Ini juga tak kalah penting. Carilah lokasi di tempat-tempat yang populer dan dikunjungi banyak orang, mudah terlihat dan bisa menarik banyak pelanggan. Lokasi juga harus bersih dan enak dijadikan tempat nongkrong.
#Siapkan rencana B
Industri apapun sulit diprediksi jalannya. Jadi, selalu siapkan rencana B bila tiba-tiba bisnis macet atau kita ingin menutupnya.
#Bahasa menu mudah dimengerti
Maksud hati ingin terlihat modern, unik, dan istimewa. Maka dibuatlah daftar menu yang sebenarnya makanan biasa tapi dengan nama yang aneh-aneh dan sulit dimengerti. Lebih baik gunakan nama atau kata-kata yang mudah dipahami.