Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

IPO, Emiten Milik Konglomerat TP Rachmat dan Benny Subianto Kantongi Rp 173,2 M

PT Triputra Agro Persada Tbk., meraup dana segar Rp 173,24 miliar dari pasar modal melalui IPO.

12 April 2021 | 10.18 WIB

Ilustrasi bursa efek dan kurs Rupiah. Getty Images
Perbesar
Ilustrasi bursa efek dan kurs Rupiah. Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten kelapa sawit, PT Triputra Agro Persada Tbk., meraup dana segar Rp 173,24 miliar dari pasar modal melalui aksi penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada Senin, 12 April 2021.

Corporate Secretary Triputra Agro Persada Joni Tjeng mengatakan bahwa dana yang diperoleh dari aksi tersebut akan digunakan meningkatkan penyertaan modal perusahaan anak, yaitu PT Agro Multi Persada (AMP). “[Dana itu] kemudian akan disalurkan kepada anak perusahaan AMP, yaitu PT Sukses Karya Mandiri (SKM) untuk belanja modal dan modal kerja sehubungan dengan pembangunan pabrik SKM di Kalimantan Tengah,” ujar Joni dikutip dari keterangannya, Senin, 12 April 2021.

Selain itu, emiten berkode saham TAPG ini akan menggunakan sisa dana hasil IPO untuk modal kerja berupa pembelian pupuk.

TAPG merupakan salah satu entitas anak usaha grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat dan Persada Capital milik konglomerat Benny Subianto. TAPG merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit, karet dan industri pengolahannya.

Saat ini, perseroan beroperasi di 24 lokasi perkebunan kelapa sawit, 1 perkebunan karet, 15 pabrik kelapa sawit, 1 pabrik Ribbed Smoke Sheet (RSS) dan 4 kantor cabang perusahaan anak yang berlokasi di Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Joni mengatakan bahwa perseroan memiliki komitmen untuk selalu menghasilkan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dan inti kelapa sawit (Palm Kernel) yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Dalam mengembangkan bisnisnya, perseroan memegang teguh Komitmen Keberlanjutan dengan mengadopsi standar yang diakui dunia. Hal ini terlihat dari perolehan sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO),” papar Joni.

Dalam rangka mencapai tujuan untuk menciptakan keberlanjutan usaha, pemberdayaan masyarakat dan pemeliharaan lingkungan, perseroan juga turut membangun kerjasama dengan membentuk program inti-plasma bersama petani plasma dan koperasi perkebunan plasma.

Perseroan telah mengembangkan sistem Information Technology dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence dan Remote Sensing dalam kegiatan operasionalnya.

Selain itu mengembangkan Good Agricultural Practices untuk mencapai visi TAPG dan mendukung bisnis sawit yang berkelanjutan.

Selain itu, perseroan juga mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 0,57 persen dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 4,89 juta saham.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek TAPG dalam IPO ini adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus