Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Febrio Nathan Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) yang baru. Febrio dilantik menggantikan Kepala BKF lama, Suahasil Nazara, yang kini telah menjadi Wakil Menteri Keuangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam acara pelantikan ini, Sri Mulyani mengingatkan Febrio mengenai tantangan besar berupa ancaman Covid-19 yang kini menimbulkan dampak signifikan pada ekonomi Indonesia. Untuk itu, Sri Mulyani meminta Febrio untuk segera Febrio untuk terus menyusun analisis mengenai dampak Covid-19 ini terhadap perekonomian dan fiskal Indonesia.
“Anda tidak punya waktu untuk belajar,” kata Sri Mulyani dalam acara pelantikan yang ditayangkan secara online di Jakarta, Jumat, 3 April 2020.
Febrio dipilih menjadi Kepala BKF menyisihkan sejumlah nama-nama lainnya. Terakhir hingga 25 Februari 2020, Febrio masih bersaing dengan dua nama lainnya yaitu Ferry Irawan, dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Lalu, Maliki dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Febri sendiri merupakan juniornya Sri Mulyani di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Jika Sri Mulyani merupakan angkatan 1981, maka Febrio merupakan angkatan 2002. Febrio pun kini merupakan peneliti senior di Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM FEB UI), lembaga yang pernah dipimpin Sri Mulyani.
Meski terpaut angkatan yang cukup jauh, namun beberapa waktu terakhir keduanya sempat menjadi tim penguji sidang mahasiswa magister ekonomi UI pada Januari 2020. Saat itu, Sri Mulyani bertindak sebagai Ketua Sidang dan Febrio sebagai anggota penguji sidang.
Kepada Febrio, Sri Mulyani juga mengingatkan bahwa kurang dari sebulan lagi, Kementerian Keuangan juga sudah harus mempresentasikan kebijakan ekonomi fiskal tahun depan dalam sidang kabinet. “Ini tantangan riil kepada saudara Febrio,” kata Sri Mulyani.
Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani juga melantik Sekretaris BKF Basuki Purwadi sebagai Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara. Basuki mengganti Rahayu Puspasari yang kini menjadi juru bicara Kementerian Keuangan.
FAJAR PEBRIANTO