Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jadi Kepala BKF, Febrio Kacaribu Dapat PR Berat dari Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Febrio Nathan Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) yang baru.

3 April 2020 | 14.04 WIB

Dari kiri Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Kantor Staf Presiden ( KSP) Moeldoko menghadiri  Rapat Terbatas tentang Dana Otonomi Khusus Papua yang dipimpin Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020. Menhub jatuh sakit dengan gejala tifus serta memiliki riwayat asma. Instagram/@Sekretariat.kabinet
Perbesar
Dari kiri Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Kantor Staf Presiden ( KSP) Moeldoko menghadiri Rapat Terbatas tentang Dana Otonomi Khusus Papua yang dipimpin Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020. Menhub jatuh sakit dengan gejala tifus serta memiliki riwayat asma. Instagram/@Sekretariat.kabinet

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Febrio Nathan Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) yang baru. Febrio dilantik menggantikan Kepala BKF lama, Suahasil Nazara, yang kini telah menjadi Wakil Menteri Keuangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam acara pelantikan ini, Sri Mulyani mengingatkan Febrio mengenai tantangan besar berupa ancaman Covid-19 yang kini menimbulkan dampak signifikan pada ekonomi Indonesia. Untuk itu, Sri Mulyani meminta Febrio untuk segera Febrio untuk terus menyusun analisis mengenai dampak Covid-19 ini terhadap perekonomian dan fiskal Indonesia.

 

“Anda tidak punya waktu untuk belajar,” kata Sri Mulyani dalam acara pelantikan yang ditayangkan secara online di Jakarta, Jumat, 3 April 2020.

 

Febrio dipilih menjadi Kepala BKF menyisihkan sejumlah nama-nama lainnya. Terakhir hingga 25 Februari 2020, Febrio masih bersaing dengan dua nama lainnya yaitu Ferry Irawan, dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Lalu, Maliki dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

 

Febri sendiri merupakan juniornya Sri Mulyani di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Jika Sri Mulyani merupakan angkatan 1981, maka Febrio merupakan angkatan 2002. Febrio pun kini merupakan peneliti senior di Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM FEB UI), lembaga yang pernah dipimpin Sri Mulyani.

 

Meski terpaut angkatan yang cukup jauh, namun beberapa waktu terakhir keduanya sempat menjadi tim penguji sidang mahasiswa magister ekonomi UI pada Januari 2020. Saat itu, Sri Mulyani bertindak sebagai Ketua Sidang dan Febrio sebagai anggota penguji sidang.

 

Kepada Febrio, Sri Mulyani juga mengingatkan bahwa kurang dari sebulan lagi, Kementerian Keuangan juga sudah harus mempresentasikan kebijakan ekonomi fiskal tahun depan dalam sidang kabinet. “Ini tantangan riil kepada saudara Febrio,” kata Sri Mulyani.

 

Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani juga melantik Sekretaris BKF Basuki Purwadi sebagai Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara. Basuki mengganti Rahayu Puspasari yang kini menjadi juru bicara Kementerian Keuangan.

 

FAJAR PEBRIANTO

 

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus