Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jasa Marga Siap Dukung Transaksi Tol Non Tunai

Jasa Marga menyatakan kesiapannya untuk mendukung sistem
pembayaran non tunai di jalan tol. 100 persen peralatan di
gerbang tol sudah siap.

18 Agustus 2017 | 16.15 WIB

Pengendara mobil tengah memasukki gerbang tol otomatis dikawasan Cengkareng, Jakarta, 14 Mei 2017. Sistem transaksi nontunai bisa diterapkan di semua gerbang tol pada Oktober nanti. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Pengendara mobil tengah memasukki gerbang tol otomatis dikawasan Cengkareng, Jakarta, 14 Mei 2017. Sistem transaksi nontunai bisa diterapkan di semua gerbang tol pada Oktober nanti. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani mengatakan pihaknya sudah siap mendukung transaksi non tunai di jalan tol. Ia menambahkan secara peralatan, pihaknya sudah siap 100 persen mendukung rencana ini.

"Saya beberapa kali sampaikan peralatan reader Jasa Marga sudah 100 persen bisa menerima e-toll," kata Desi saat ditemui di CIMB Niaga Hall, Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2017.

Desi menuturkan pihaknya akan mendukung rencana pemerintah menerapkan transaksi non tunai di tol. Ia menyampaikan pihaknya tentu akan mendukung ini bersama dengan badan usaha jalan tol lainnya.

Baca: Pembayaran Non Tunai di Jalan Tol Dinilai Lebih Efisie

Diketahui saat ini pengguna e-toll masih berada di angka 30 persen dari total pengguna jalan tol. Sebabnya Jasa Marga tak bisa begitu saja mengganti secara serentak mekanisme pembayaran di pintu tol.

Jasa Marga menilai hal yang paling penting dari rencana penerapan 100 persen transaksi non tunai di tol adalah edukasi kepada masyarakat. "Agar masyarakat semangat memakai e-toll tersebut," ujar Desi.

Simak: Aturan Sistem Nontunai 100 Persen di Tol Terbit Bulan Ini

Menurut Desi penggunaan e-toll dan menggantikan uang tunai memang akan membuat pendapatan Jasa Marga tak langsung masuk ke kantong mereka, namun ada mekanisme yang bisa dijalankan. "Kami akan menerima (uang) di depan. Ada proses settlement kemudian."

Desi mengajak masyarakat beralih menggunakan sistem pembayaran non tunai di tol karena lama transaksi memakai e-toll hanya 1/3 dari transaksi memakai uang tunai. Hal ini akan membuat tol menjadi lebih lancar, terutama di gerbang tol. "Buat kami pun ada efisiensi seperti tak perlu mengumpulkan uang kembalian."

Sosialisasi, kata Desi, akan dilakukan bersama-sama dengan stakeholder dan perbankan seperti Bank Indonesia. "Jadi ini di-drive oleh Bank Indonesia yang tentunya mulai bergerak sosialisasinya," tutur Desi.

DIKO OKTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wawan Priyanto

Wawan Priyanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus