Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan investasi merupakan kunci utama dalam pemulihan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di masa pandemi. Investasi tersebut, menurut dia, bukan hanya penanaman modal dari investor besar, melainkan juga dari pelaku UMKM dan koperasi.
"Investor berbasis UMKM dan koperasi sama mulianya dengan investor besar, investor asing. Sama-sama memberikan kesempatan kerja kepada rakyat Indonesia, sama-sama berperan memajukan perekonomian bangsa," ujar Jokowi dalam sebuah acara daring, Selasa, 13 Juli 2021.
Berbagai upaya, menurut dia, telah dilakukan pemerintah dalam mendorong investasi. Misalnya dengan menerbitkan UU Cipta Kerja yang, kata dia, dimaksudkan untuk meningkatkan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha di Indonesia, serta memberikan perlindungan bagi koperasi dan UMKM dan industri nasional.
"Juga penyederhanaan perizinan berusaha di pusat dan daerah, penerapan perizinan berusaha berbasis risiko, serta berbagai insentif lainnya diharapkan dapat meningkatkan minat investor khususnya dari dalam negeri," tutur Jokowi.
Per Juli 2021, Jokowi berujar sistem online single submission (OSS) berbasis risiko wajib digunakan dan menjadi acuan tunggal bagi seluruh pemangku kepentingan. Sistem itu diaplikasikan dalam rangka penyelenggaraan perizinan berusaha secara elektronik, cepat, dan efisien.
Berbagai kemudahan bagi UMKM juga, tutur dia, diharapkan dapat menumbuhkan UMKM lokal agar dapat berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan besar untuk menciptakan pemerataan, kemandirian ekonomi, dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Pemerintah juga telah membentuk satgas percepatan investasi melalui Keputusan Presiden 11/2021 yang bertugas untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha, serta mendorong kerja sama investor besar dengan UMKM," kata dia.
Di samping itu, Jokowi mengatakan bahwa UU Cipta Kerja juga mengamanatkan hilirisasi industri.
"Transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah, mengurangi impor, meningkatkan ekspor, dan membuka lapangan kerja lebih banyak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju," tutur Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CAESAR AKBAR
Baca juga: 55 Persen Ekonomi RI Disokong Konsumsi, Jokowi: Harus Dialihkan ke Produktif
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini