Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan saat ini jumlah hewan kurban di seluruh kantor BI meningkat hampir 50 persen dari total tahun lalu. Dengan begitu dia berharap harga daging di pasaran akan berkurang.
"Artinya, daging yang didistribusikan ke market makin banyak, sehingga itu tentunya bisa mendorong penurunan harga daging juga," kata Destry saat ditemui usai menyaksikan pemotongan hewan kurban di Kompleks Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Ahad, 11 Agustus 2019.
Menurut dia, jika makin banyak orang berkurban, akan makin menambah supply daging. Hal itu nantinya juga akan berdampak pada inflasi bulan ini. "Dan itu tentu suatu hal yang sangat berpengaruh pada komponen inflasi di sektor pangan," ujarnya.
Destry merupakan DGS BI yang baru dilantik Rabu pekan ini. Dia menggantikan DGS sebelumnya, Mirza Adityaswara yang habis masa jabatan pada Juli 2019.
Adapun jumlah hewan kurban di Bank Indonesia dari Aceh hingga Papua sebanyak 2.604, yang terdiri dari 544 sapi, 1.718 kambing, 388 domba, dan 5 ekor kerbau.
Dari jumlah tersebut 178 sapi, 155 kambing, 1 domba, dan 5 kerbau dikelola oleh BI baik di kantor pusat, maupun kantor perwakilan di dalam dan luar negeri.
Secara lintas daerah, BI juga membagikan hewan kurban ke 10 wilayah 3T atau terdepan, terluar, dan tertinggal. Di wilayah itu terbagi 74 hewan kurban yang terdiri dari 44 sapi, 29 kambing, dan 1 kerbau. Berdasarkan komposisi pegawai yang berkurban sebanyak 3.023 orang. Dari jumlah itu, 42 persen merupakan pegawai milenial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini