Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kala Mendag Sebut Produksi Minyak Goreng Berlimpah dan Jokowi Tak Temukan Stok

Berbeda dengan Jokowi yang menemukan stok minyak goreng kosong di minimarket di Yogyakarta, Mendag Lutfi mendapati produksi komoditas itu berlimpah.

14 Maret 2022 | 20.45 WIB

Mendag Muhammad Lutfi saat melakukan sidak ketersediaan minyak goreng dan bahan pokok di Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu 9 Maret 2022. Pada kunjungan Mendag ke Pasar Kebayoran Lama hari ini, didatangkan satu mobil yang membawa minyak goreng curah untuk diperjualkan kepada para pedagang. Adapun harganya dibanderol Rp 10.500/liter. Sehingga para pedagang bisa menjual ke masyarakat seharga Rp 11.500/liter. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Mendag Muhammad Lutfi saat melakukan sidak ketersediaan minyak goreng dan bahan pokok di Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu 9 Maret 2022. Pada kunjungan Mendag ke Pasar Kebayoran Lama hari ini, didatangkan satu mobil yang membawa minyak goreng curah untuk diperjualkan kepada para pedagang. Adapun harganya dibanderol Rp 10.500/liter. Sehingga para pedagang bisa menjual ke masyarakat seharga Rp 11.500/liter. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada hari ini kembali melakukan inspeksi mendadak atau sidak. Kali ini ia meninjau pabrik minyak goreng di kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dari hasil pemantauannya di pabrik minyak goreng PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas (BKP) di Jakarta itu, Lutfi mendapati puluhan juta liter minyak goreng diproduksi nonstop dan siap didistribusikan. “Hasil pantauan di PT BKP hari ini menunjukkan produksi minyak goreng yang melimpah," katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 14 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyatakan bakal terus memantau produksi minyak goreng di pabrik-pabrik lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng sehingga masyarakat dapat membeli sesuai kebutuhan sehari-hari.

Lutfi didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan dan diterima oleh CEO PT BKP Fenika Widjaja. Selama rentang waktu 1 Maret hingga 12 Maret 2022, perusahaan tersebut telah memproduksi 23,49 juta liter minyak goreng. Dari jumlah tersebut 12,87 juta liter diproduksi di pabrik yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara.

Adapun rata-rata produksi harian pabrik itu mencapai 1,43 juta liter per hari. Produksi juga dilakukan di pabrik yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur sebanyak 10,62 juta liter dengan rata-rata produksi hariannya mencapai 1,18 juta liter per hari. BKP memproduksi minyak goreng setiap hari nonstop.

CEO PT BKP Fenika menyebutkan kedua pabrik yang berlokasi di Marunda ditujukan untuk melayani kebutuhan wilayah barat Indonesia. Sedangkan pabrik minyak goreng di Gresik untuk melayani kebutuhan wilayah timur Indonesia.

Dari total produksi yang dihasilkan dan sisa produksi sebelumnya, pada periode waktu itu, BKP mendistribusikan minyak goreng ke sejumlah wilayah di Indonesia dengan jumlah total 26,14 juta liter minyak goreng.

Bila dirinci per wilayah distribusi, BKP telah mendistribusikan minyak goreng ke pasar modern nasional sebanyak 7,58 juta liter, Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi dan Serang sebanyak 4,82 juta liter dan Jawa Barat sebanyak 1,67 juta liter.

Berikutnya minyak goreng didistribusikan ke Sumatera 1 yaitu Sumatera Utara dan Sumatera Barat sebanyak 233 ribu liter, Sumatera 2 yaitu Lampung, Sumbagsel, dan Jambi sebanyak 478 ribu liter.

Lalu ada minyak goreng yang didistribusikan ke Kalimantan sebanyak 339 ribu liter, Jawa Tengah sebanyak 5,18 juta liter, Jawa Timur sebanyak 3,52 juta liter, Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 1,48 juta liter, serta Sulawesi sebanyak 830 ribu.

Lebih jauh, Lutfi menyatakan bakal terus memantau produksi dan distribusi minyak goreng. Kemendag juga berkomitmen terus memantau produksi dan distribusi minyak goreng, baik ke retail modern maupun ke pasar rakyat agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan mudah pada hari-hari ini, puasa hingga Lebaran.

Sehari sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemukan adanya kekosongan stok minyak goreng di salah satu toko swalayan di Yogyakarta. Ia mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan toko swalayan pada Ahad, 13 Maret 2022.

Ketika sampai di sebuah minimarket yang berada di Pasar Kembang, Yogyakarta. Kepala Negara langsung berjalan menuju tempat minyak goreng. Namun ketika itu, tidak ada stok minyak goreng.

“Sejak kapan tidak ada?” tanya Jokowi. “Baru tadi pagi Pak,” jawab penjaga minimarket.

Tak hanya soal harga, Presiden juga bertanya tentang pengiriman minyak goreng tersebut. Selain mengunjungi toko swalayan, ia juga mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di pedagang yang berada di Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul Yogyakarta.

Di kedua pasar tersebut, Jokowi menemukan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 14.000 per liter hingga Rp 20.000 per liter. Ia melihat meskipun tingginya harga minyak goreng tetap tak menjamin ketersediaan adanya stok. “Barang ada, tapi mahal ya,” kata Jokowi.

Selain itu, ada masalah tidak pastinya jadwal pengiriman minyak goreng ke para pedagang maupun toko swalayan. Hampir semua pedagang menjawab tidak tahu kapan akan ada pengiriman berikutnya. “Ya gak mesti Pak, bisa tiga hari sekali,” kata salah satu pedagang yang ditemui Presiden.

HENDARTYO HANGGI | BISNIS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus