Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kementan: Indonesia Punya Jenis Durian Terbanyak, tapi Ekspor Masih Kalah Jauh dari Vietnam dan Malaysia

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengatakan Indonesia memiliki 117 jenis durian yang terdaftar.

8 April 2023 | 20.06 WIB

Sejumlah pengunjung memilih durian saat bazar Durian di Desa Ngropoh, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah, Ahad, 20 Februari 202; Bazar Durian yang dilaksanakan oleh Kelompok Petani Sido Makmur tersebut dilangsungkan bersamaan dengan tradisi Wiwit Panen Durian sebagai ajang promosi dan pemasaran Durian lokal Temanggung. ANTARA/Anis Efizudin
Perbesar
Sejumlah pengunjung memilih durian saat bazar Durian di Desa Ngropoh, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah, Ahad, 20 Februari 202; Bazar Durian yang dilaksanakan oleh Kelompok Petani Sido Makmur tersebut dilangsungkan bersamaan dengan tradisi Wiwit Panen Durian sebagai ajang promosi dan pemasaran Durian lokal Temanggung. ANTARA/Anis Efizudin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengungkapkan potensi ekspor durian sangat besar bahkan unlimited. Indonesia pun memiliki varietas durian paling banyak di dunia. Namun sayangnya, kata dia, Indonesia masih kalah dari sejumlah negara-negara ASEAN dalam memanfaatkan peluang ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Indonesia itu hanya di urutan nomor lima. Kita masih kalah jauh dari Malaysia dan Vietnam. Saya enggak perlu menyebutkan angkanya, bisa dilihat di BPS, bikin sedih," tuturnya dalam takshow Ekspor Durian Indonesia di Bintaro, Tangerang Selatan pada Sabtu, 8 April 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan nilai ekspor durian di dunia pada 2021 mencapai Rp 63 triliun dan 2022 sebesar Rp 57 triliun. Namun, Indonesia masih di belakang Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Padahal Indonesia sendiri memiliki 117 jenis durian yang terdaftar. Belum lagi ditambah jenis durian yang belum terdaftar dan tereksplorasi. 

Adapun saat ini Kementan mencatat penguasa pasar ekspor durian masih dipegang oleh Thailand. Ia menyebut ada tiga hal yang membuat Thailand unggul dari Indonesia ihwal ekspor durian, yaitu soal kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. 

Menurut Prihasto, Thailand sangat fokus dalam mengembangkan kualitas komoditas durian. Ia mengaku pernah melakukan studi banding ke negara tersebut. Hasilnya, ia menemukan Thailand memiliki laboratorium khusus untuk mengukur sejumlah indikator kualitas durian, seperti kadar gula. 

Karena serius dalam mengembangkan kualitas komoditas yang dimilikinya, Prihasto berujar Thailand sanggup memenuhi standar ekspor dari berbagai negara. Khususnya, standardisasi dari Cina sebagai peminat durian terbesar di dunia. 

Faktor kedua adalah soal kuantitas. Menurut dia, Indonesia belum sanggup dalam memenuhi kuantitas yang dibutuhkan oleh pasar durian secara global. Misalnya, ucap Prihasto, Indonesia dituntut mampu menyuplai 100 ton durian setiap pekan. Ketika satu pekan tidak terpenuhi, menurutnya, pemesan akan kabur, 

Ihwal kuantitas ini berhubungan dengan faktor selanjutnya, yaitu kontinuitas. Menurut dia, peminat durian perlu kepastian soal jumlah yang bisa disuplai oleh produsen di Tanah Air. Sementara pasokan durian di Indonesia cenderung  baru bisa memenuhi kebutuhan di dalam negeri. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus