Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kereta Produk INKA Masuki Pasar Afrika

Direktur Komersial PT INKA akan mengunjungi Etiopia, Zambia,
Mozambik dan Afrika Selatan untuk memromosikan produk.

21 April 2017 | 15.04 WIB

Sejumlah pekerja PT INKA di Kota Madiun, Jawa Timur sedang menyelesaikan bagian atap KRL Bandara Soekarno - Hatta, 14 Maret 2017. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Perbesar
Sejumlah pekerja PT INKA di Kota Madiun, Jawa Timur sedang menyelesaikan bagian atap KRL Bandara Soekarno - Hatta, 14 Maret 2017. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Industri Kereta Api (INKA) memasuki pasar Afrika, mulai memromosikan produk unggulannya ke negara-negara di kawasan itu.

Direktur Keuangan dan SDM PT INKA (Persero) Mohamad Nur Sodiq mengatakan Direktur Komersial PT INKA akhir bulan ini antara lain akan mengunjungi Etiopia, Zambia, Mozambik dan Afrika Selatan untuk memromosikan produk. "Mudah-mudahan semua merespons dengan baik," katanya di Madiun, Jumat, 21 April 2017.

Baca: Pemerintah Ajak AS Kerjasama di Industri Digital dan Kreatif

Ia menjelaskan negara-negara kawasan ASEAN sudah menggunakan produk PT INKA dan perusahaan juga mengikuti tender pengadaan kereta rel diesel elektrik (KRDE) di Sri Lanka. "Kami sudah mulai merambah pasar di kawasan Asia Selatan dan saat ini mulai masuk ke kawasan Afrika," kata Sodiq.

Selain menggarap pasar ekspor, Sodiq menjelaskan, perusahaan juga meningkatkan layanan untuk pasar domestik, antara lain dengan meluncurkan produk seperti kereta bandara dan kereta ringan (Light Rail Transit/(LRT), serta memroduksi komponen kereta dan alat transportasi selain kereta api seperti bus gandeng.

INKA menggarap proyek penyediaan layanan kereta Bandara Soekarno Hatta dan menjadi mitra PT KAI dalam meremajakan kereta-keretanya. Dengan berbagai upaya itu, PT INKA (Persero) mematok target penjualan tahun 2017 bisa sampai Rp 2,6 triliun, naik dari target penjualan tahun lalu yang sebanyak Rp 1,6 triliun dan terealisasi Rp 1,8 triliun.


ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rully Widayati

Rully Widayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus