Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

KTT G20, Jhonny Plate: RI Berhasil Jembatani AS-Cina

Menurut Jhonny, pertemuan Biden dan Xi Jinping memberikan sinyal positif bagi kesepakatan yang akan diambil dalam KTT G20 15-16 November 2022.

15 November 2022 | 14.25 WIB

Presiden AS Joe Biden berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Bali, 14 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Perbesar
Presiden AS Joe Biden berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Bali, 14 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny Plate mengatakan Presidensi G20 Indonesia berhasil mempertemukan Amerika Serikat dan Cina setelah hubungan dagang kedua negara memanas. Kemarin, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Xi Jinping bertemu secara bilateral di sela-sela KTT G20.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Setelah AS-Cina hampir 5 tahun tidak pernah bertemu, kemarin Biden dan XI bertemu bahkan hampir 3 jam membicarakan banyak hal. Ini memberikan memberikan gambaran yang baik bahwa Indonesia berhasil menjembatani kedua negara dan ekonomi dunia," ujar Jhonny Plate kepada Tempo saat ditemui di kawasan Nusa Dua, Bali, Selasa, 15 November 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Jhonny, pertemuan Biden dan Xi Jinping telah memberikan sinyal yang positif bagi kesepakatan yang akan diambil dalam KTT yang berlangsung 15-16 November. Dia meyakini akan ada titik temu mengenai permasalahan-permasalahan geopolitik yang masih alot karena memanasnya perang Rusia dan Ukraina. 

"Soal geopolitik ini diusahakan sehingga ada titik jumpa," ucap Jhonny. 

Lebih lanjut, Jhonny menuturkan pertemuan antara Biden dan Xi dalam KTT G20 Presidensi Indonesia telah menumbuhkan kepercayaan asing. "Atas dasar itu mudah2an geopolitiknya juga bisa terselesaikan. 

Biden dan Xi telah bertemu di Bali pada Senin, 14 November 2022, menjelang KTT G20. Kedua pemimpin membahas potensi pemulihan hubungan Beijing dan Washington.

"Menurut saya, sebagai pemimpin kedua negara kita bertanggung jawab, untuk menunjukkan bahwa China dan Amerika Serikat dapat mengelola perbedaan kita, mencegah persaingan menjadi sesuatu yang mendekati konflik, dan untuk menemukan cara untuk bekerja sama dalam isu-isu global yang mendesak, yang membutuhkan kerjasama kita bersama," kata Biden dalam pernyataan pembukanya.

Pertemuan yang dilakukan di Hotel Mulia, Nusa Dua, ini merupakan tatap muka pertama Xi dan Biden. Mereka sebelumnya telah melakukan lima panggilan telepon atau video sejak Biden menjadi presiden pada Januari 2021.

Senada dengan Biden, Xi menyebut, sebagai pemimpin dua negara besar, AS dan China perlu memetakan arah yang tepat mengenai hubungan bilateral keduanya. Pemimpin Partai Komunis China itu bahkan membuka potensi meningkatkan kerja sama.

"Seorang negarawan harus memikirkan dan tahu kemana harus memimpin negaranya. Dia juga harus memikirkan dan tahu bagaimana bergaul dengan negara lain dan dunia yang lebih luas," kata Xi di sela-sela KTT G20.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DANIEL AHMAD

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus