Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kuartal I 2018, Laba Bersih PT Bank Bukopin Naik Menjadi 126,7 M

PT Bank Bukopin Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 126,7 miliar pada triwulan pertama 2018.

4 Mei 2018 | 09.05 WIB

Bank Bukopin. ANTARA/HO
Perbesar
Bank Bukopin. ANTARA/HO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 126,7 miliar pada triwulan pertama 2018. Angka tersebut tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan pencapaian periode sama tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Hingga triwulan pertama 2018, laba perusahaan sebelum pencadangan mencapai Rp 295,7 miliar dan laba bersih sebesar Rp 126,7 miliar. "Pencapaian itu menunjukkan bahwa kinerja perseroan hingga saat ini tumbuh on track," kata Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, Eko Rachmansyah Gindo dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada periode itu, lanjut dia, Bank Bukopin juga membukukan pencadangan sebesar Rp 155 miliar dan menurunkan non performing loans (NPL) absolut. Dengan begitu, rasio NPL nett per 31 Maret 2018 mencapai 4,47 persen, membaik dari sebelumnya 6,37 persen pada posisi 31 Desember 2017.

Eko menjelaskan, likuiditas perseroan juga terjaga dan sehat. Hal itu terlihat dari posisi loan to deposit ratio (LDR) yang berada pada kisaran 79 persen dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga mencapai Rp 90,1 triliun. Adapun aset perseroan per 31 Maret 2018 mencapai Rp 107,7 triliun, meningkat Rp1,3 triliun dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2017.

Saat ini, menurut Eko, perseroan telah dan akan terus melakukan konsolidasi internal yang difokuskan pada pengembangan bisnis berbasis ATMR rendah, penghimpunan sumber dana murah dan peningkatan fee based income. Selain itu perusahaan juga akan memperbaiki efisiensi operasional dan percepatan peningkatan kualitas kredit serta penjualan agunan yang diambil alih.

Untuk jangka panjang, perseroan telah menyiapkan bisnis masa depan melalui bisnis startup dan aliansi fintech. Selain itu perusahaan menjangkau nasabah baru dari generasi milenial dengan penerapan core banking system berbasis digital. Disamping itu, perseroan juga terus meningkatkan kualitas manajemen risiko, compliance dan pengendalian internal yang lebih kuat.

Dari sisi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR), Eko menyebutkan, pada periode itu mencapai 11,1 persen. Angka ini naik ketimbang CAR pada 31 Desember 2017 yaitu sebesar 10,5 persen.

Untuk menggenjot rasio kecukupan modal menjadi di atas 14 persen, PT Bank Bukopin telah menyiapkan rencana aksi korporasi yaitu melakukan rights issue sebesar 30 persen dari jumlah saham beredar, revaluasi aset dan divestasi saham perseroan pada Bank Syariah Bukopin. "Kami optimistis aksi korporasi tersebut akan berjalan sesuai rencana, mengingat saat ini sudah ada 2 potensial investor yang telah dan akan melakukan proses due diligence," katanya.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus