Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta-PT Bank BRIsyariah Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada triwulan II 2020 sebesar 229,6 persen menjadi Rp 117,2 miliar dibandingkan triwulan II 2019. Hingga triwulan II 2020, aset BRIsyariah tercatat sebesar Rp 49,6 triliun, meningkat 34,7 persen.
"Peningkatan laba bersih BRIsyariah di triwulan II 2020 didukung oleh optimalisasi fungsi intermediasi yang diikuti dengan pengendalian beban biaya dana," kata Direktur Operasional PT Bank Syariah Tbk Fahmi Subandi dalam konferensi virtual Senin, 24 Agustus 2020.
Fahmi mengatakan pada triwulan II 2020 BRIsyariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 37,4 triliun, tumbuh mencapai 55,92 persen secara year on year. Menurut dia, pertumbuhan pembiayaan ditopang oleh segmen retail yaitu SME, Mikro dan Konsumer.
Secara rinci, Fahmi menjelaskan BRIsyariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 5,4 triliun untuk segmen mikro. Segmen mikro merupakan segmen pembiayaan dengan tingkat pertumbuhan tertinggi dan memberikan kontribusi terbesar.
Salah satu pendorong pertumbuhan pembiayaan BRIsyariah khususnya mikro adalah digitalisasi proses pembiayaan lewat aplikasi i-Kurma. BRISyariah mengoptimalkan i-Kurma sebagai langkah transformasi digital dalam proses pembiayaan.
“Ini terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja BRIsyariah mengingat tenaga pemasar pembiayaan dimungkinkan untuk bekerja secara efektif dan efisien di tengah adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi corona,” kata Fahmi.
Selain segmen mikro, pertumbuhan pembiayaan didukung oleh penyaluran pembiayaan di segmen konsumer sebesar Rp 2,5 triliun dan segmen kecil menengah dan kemitraan sebesar Rp 2,2 triliun.
Fahmi mengatakan BRIsyariah terus berupaya mencari peluang di tengah pandemi demi menjaga keberlangsungan bisnis. BRIsyariah berupaya selektif untuk dapat menciptakan pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan.
GABRIEL ANIN I KODRAT
Baca juga: Saham BRIsyariah Paling Diburu Investor Sepekan Terakhir
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini