Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - LRT Sumatera Selatan (Sumsel) sempat berhenti beroperasi akibat pemadaman listrik di Palembang sejak kemarin pukul 11.00 WIB. Hal ini menyusul gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau - Lahat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manager Humas PT KAI (Persero) Divisi Regional III Palembang, Aida Suryanti, melaporkan, LRT Sumsel sudah kembali beroperasi pada hari ini, Rabu, 5 Juni 2024. "Hari ini LRT Sumsel beroperasi normal dan kembali melayani masyarakat pengguna jasa LRT Sumsel," kata Aida kepada Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai operator LRT Sumsel, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini karena dampak dari gangguan listrik membuat semua perjalanan LRT Sumsel tidak dapat dilanjutkan.
"Kami berharap gangguan dapat segera berakhir sehingga perjalanan LRT Sumsel dapat kembali normal. Sebagai operator PTKAI akan terus melakukan koordinasi dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) agar operasional LRT Sumsel kembali normal," kata Aida.
Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melaporkan adanya gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau - Lahat sehingga berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu. Imbasnya, third rail turut mati karena gangguan itu.
Aida menjelaskan, ketika listrik mati penumpang yaang ada di dalam gerbong tidak dapat melanjutkan perjalanan. Petugas kemudian mengevakuasi penumpang melalui walkway.
Sebelum proses evakuasi, petugas telah memastikan kondisi power system di jalur tersebut aman. "Sedangkan, penumpang yang memiliki tiket di stasiun keberangkatan belum melakukan perjalanan akan mendapat voucher tiket LRT gang dapat dipergunakan sampai 7 hari ke depan," ucapnya.
Lebih lanjut, Aida menjelaskan setiap hari nya LRT Sumsel melayani 94 perjalanan dari pukul 05.06 sampai 20.43. Menurut catatannya, sampai saat ini rata-rata harian penumpang LRT Sumsel adalah 11.092 penumpang.
Total penumpang tahun 2024 sampai tanggal 3 Juni 2024 adalah 1. 719.212 penumpang. 3 stasiun yang ramai naik turun penumpang adalah stasiun Asrama Haji, Ampera dan DJKA.
Sementara itu, Manajer Komunikasi & TJSL Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, Iwan Arissetyadhi mengatakan timnya sudah bergerak cepat mengatasi masalah matinya listrik tersebut.
"Saat ini seluruh gardu induk di Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu yang sebelumnya terdampak gangguan telah kembali bertegangan listrik," kata Iwan, Selasa, 4 Juni 2024.