Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut wisatawan kini mulai berdatangan kembali ke kawasan wisata Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat setelah guncangan gempa yang melanda kawasan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Menteri Luhut Kerahkan Tim Gabungan Bantu Korban Gempa Lombok
"Makanya saya bilang, jangan nyinyir bilang suruh bencana nasional," ujar Luhut di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 6 September 2018.
Untuk memastikan kondisi di sana, Luhut mengatakan telah mengirim tim ke lokasi. Menurut timnya, pemerintah sebaiknya memang tidak menetapkan bencana gempa di Pulau Lombok sebagai bencana nasional.
"Biar pada tahu, kalau bencana nasional itu travel warning. Kalau travel warning, pasti insurance enggak mau cover," kata Luhut. Seiring dengan mulai berdatangannya para turis ke Gili Trawangan, Luhut mengatakan pemerintah bakal terus membuat kegiatan-kegiatan untuk menarik turis lebih banyak lagi.
Atas kondisi tersebut pula, Luhut yang juga Ketua Panitia Nasional Penyelenggara Pertemuan IMF-World Bank 2018 mengatakan keyakinannya untuk tetap menghelat hajatan itu di Nusa Dua, Bali, Oktober mendatang.
Ditambah lagi, ujar Luhut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengatakan struktur lempeng bumi yang menyebabkan gempa itu berhenti di ujung Pulau Lombok dan tidak mencapai Bali. "Itu yang bikin IMF-World Bank very comfortable. Kami juga terus di-exercise. Ahli-ahli kita kan sudah kelas dunia," kata Luhut.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan tidak menaikkan status bencana gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat sebagai bencana nasional kendati banyak desakan dari berbagai pihak mengenai hal tersebut. Penanganan tetap diserahkan pemerintah daerah namun sebagai gantinya dikeluarkan peraturan presiden tentang dukungan dari pemerintah pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini