Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah hari ini ditutup pada level 13.182 per dolar Amerika Serikat, turun 49 poin dari nilai tukar kemarin yang berada pada level 13.133. Padahal rupiah diprediksi melaju positif pada hari ini.
“Tidak ada sentimen yang signifikan, terutama dengan adanya rilis BI (Bank Indonesia) soal BI Rate. Lagi pula, pelemahan ini masih terbilang wajar,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada saat dihubungi pada Kamis, 21 April 2016.
Menurut dia, tidak ada sentimen yang signifikan dalam pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS untuk hari ini. Sentimen rupiah, ucap Reza, hanya seputar hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI soal BI Rate.
“Pelaku pasar telah mengantisipasinya sehingga sudah menguat perkiraan tentang BI Rate,” kata dia.
Dalam RDG BI yang berlangsung pada 20-21 April 2016, dewan gubernur memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,75 persen; dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,75 persen, dan Lending Facility 7,25 persen.
Ihwal laju negatif ini, Reza mengaku tak menyangka. Pasalnya pagi tadi, ia melalui NHKS memprediksi rupiah melaju positif. Dia berpendapat, dari sisi pergerakan rupiah semestinya ada di sekitar kurs rupiah kemarin.
Pagi tadi Reza memprediksi support (batas bawah) nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hari ini berada pada level 13.145 dan resistent (batas atas) pada level 13.129.
BAGUS PRASETIYO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini