Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Bukalapak.com Tbk atau Bukalapak bergerak di zona hijau pada perdagangan Selasa, 4 Januari 2022. Dibuka di level Rp 430, saham sempat melesat ke posisi Rp 510 dan menjelang akhir perdagangan sesi satu bertahan di level Rp 500.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saham emiten berkode BUKA ini tercatat naik 76 poin atau 17 persen dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp 424. Pergerakan saham tampak terpengaruh dua isu pendorong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertama, mundurnya Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin. Rachmat secara resmi bergabung ke jajaran staf Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan per Januari. Selain itu, Bukalapak mengumumkan akan bergabung dalam rights issue PT Allo Bank Indonesia Tbk bersama Salim Group melalui PT Indolife Investama Perkasa.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan aksi korporasi BUKA untuk membeli saham perusahaan perbankan yang akan melantai ke bursa serta keluarnya bos lama untuk bergabung ke kantor Luhut memberikan sentimen positif. “Ini akan mengakibatkan saham BUKA bergerak naik secara perlahan,” ujar Ibrahim saat dihubungi pada Selasa, 4 Januari 202.
Sejak mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pertengahan tahun lalu, tren saham Bukalapak memang terus longsor. Posisi saham BUKA saat ini jauh dari harga kala pertama kali saham perusahaan ditawarkan ke publik di harga Rp 850 per lembar.
Ibrahim melihat saham BUKA terlalu gencar diborong di awal oleh investor asing dan spekulan. “Mereka mengincar keuntungan,” tutur Ibrahim. Sempat berada di puncak dengan harga melejit di posisi Rp 1.300-an, harga saham perlahan mulai turun.
Pada September, saham BUKA masih berada di atas harga saat pertama kali perusahaan melantai di bursa. Namun perlahan-lahan saham anjlok sampai pada Desember lalu, harganya menyentuh level Rp 400-an sampai saat ini.
Per 4 Januari 2021, saham Bukalapak ditutup di level Rp 500 untuk perdagangan sesi satu. Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 906,31 juta dengan turnover Rp 439,9 miliar. Dengan demikian, kapitalisasi market BUKA sebesar Rp 51,53 triliun.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.