Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Mempribumikan NST

Saham The Straits Times di New Straits Times, kuala lumpur, dialihkan ke pribumi malaysia. hal tersebut sesuai dengan kebijaksanaan ekonomi baru malaysia 1970-1990. (md)

4 Februari 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAYAP koran raksasa The Straits Times (TST), Singapura, kini terpotong. Koran berbahasa Inggris itu terpaksa melepaskan 20% sahamnya, senilai Rp 34 miIyar, di perusahaan The New Straits Times (NST), Kuala Lumpur. Peralihan saham itu, seperti dikutip Reuter, untuk menghindarkan kontroversi politik. "Mau tidak mau harus diperbuat," kata direktur The Times Publishing, L.J. Holloway. Ada apa gerangan? "Tidak ada kontroversi politik seperti yang digambarkan Reuter," bantah penasihat khusus NST, Samad Ismail, kepada TEMPO, pekan lalu. Walaupun demikian, Samad membenarkan bahwa pembelian 20% saham TST di NST itu dilakukan dalam rangka memperbesar saham pribumi Malaysia pada penerbitan itu. Tindakan itu, menurut Samad, sesuai dengan kebijaksanaan ekonomi baru Malaysia, 1970-1990. Menurut kebijaksanaan itu pemilikan saham pribumi di Malaysia harus mencapai 30% dari seluruh perekonomian negara dalam waktu 20 tahun. Pengalihan saham TST ke pribumi Malaysia itu, menurut Samad, tidak akan menghalangi kerja sama antara kedua koran tadi. "Juga akan diadakan pertukaran wartawan seperti kerja sama dengan Kompas, Jakarta," ujar Samad. Sebab itu pula NST, yang terbit tahun 1972 dan kini beroplah 207.000 eksemplar, tidak akan mengubah nama akibat perpisahan itu. Seperti juga Samad, sekretaris perusahaan Times Publishing, L.K. Pang, juga membantah bahwa penjualan saham TST di NST akibat tekanan politik. Menurut Pang, pangalihan saham ltu semata-mata karena kepentingan bisnis. Dan TST, yang kini beroplah sekitar 260.000, tidak kkawatir bekas saudaranya itu akan menjadi saingan, karena mereka sudah menyepakati pembagian wilayah peredaran: TST tidak akan beredar di Malaysia, sebaliknya NST tidak akan memasuki Singapura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus