Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tak sedikit perempuan yang mengadu nasib ke negeri orang; tidak pula berkurang kaum hawa yang membanting tulang di pabrik-pabrik. Namun, di luar itu, masih banyak wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga—kendati jumlahnya belakangan ini kian menyusut saja. Mereka inilah yang membuat para penyalur tenaga kerja, seperti Lukman dan Sugito, tetap sibuk, terutama di hari-hari pasca-Idul Fitri, awal Desember ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo