Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA – Pendapatan negara dari efek durian runtuh atau windfall profit berkat kenaikan harga komoditas dinilai tak cukup besar untuk menutupi potensi pembengkakan subsidi dan kompensasi energi. Diperkirakan pembengkakan anggaran akibat dua komponen tersebut mencapai Rp 698 triliun, dari semula Rp 502,4 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, total keuntungan yang didapat dari kenaikan harga komoditas dan masuk ke kas negara hanya Rp 420,1 triliun. Atas dasar itulah, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2022, pendapatan negara yang semula ditetapkan Rp 1.846,1 triliun dinaikkan menjadi Rp 2.266,2 triliun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo