Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Pemerintah menyiapkan bansos baru berupa beras, telur, dan ayam selama tiga bulan.
Teknis dan anggaran masih dibahas.
Pedagang pasar mengingatkan permintaan pangan segera melonjak.
JAKARTA - Pemerintah menyiapkan program bantuan sosial atau bansos sejumlah bahan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini. Musababnya, harga bahan-bahan kebutuhan pokok diperkirakan melambung dalam beberapa waktu ini. Bantuan yang akan disalurkan antara lain berupa produk beras, telur, dan ayam.
"Ini sedang diatur regulasinya," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu. Ia mengatakan bantuan tersebut akan diberikan selama tiga bulan, terutama kepada desil yang mendapatkan Program Keluarga Harapan dan bantuan pangan non-tunai.
Kebijakan itu ditempuh setelah pemerintah memantau harga bahan kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, cabai, bawang, daging ayam, telur ayam ras, dan daging sapi. Dari pemantauan tersebut, pemerintah memutuskan menyalurkan bansos baru untuk tiga komoditas guna mengendalikan inflasi selama Ramadan dan Lebaran. "Ini diharapkan bisa berjalan dalam tiga bulan ini."
Dimintai konfirmasi mengenai rincian bansos yang segera digelontorkan tersebut, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara, Made Arya Wijaya, mengatakan belum mendapat informasi terinci. "Teknis pelaksanaan, besaran bansos, dan sumber dananya akan dibahas pekan ini," ujar dia.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, mengatakan bantuan sosial tersebut adalah program baru. Karena itu, besar anggaran beserta posnya masih dihitung.
Badan Pusat Statistik sebelumnya mencatat tekanan inflasi tahunan komponen harga bergejolak pada Februari 2023 mencapai 7,52 persen atau meningkat dari sebulan sebelumnya sebesar 5,75 persen year-on-year. Komoditas yang memberi andil inflasi selama setahun terakhir antara lain beras, telur ayam ras, ikan segar, cabai merah, dan tahu mentah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo