Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Menteri Budi Karya Minta Sekolah Pelayaran Pakai Bahasa Inggris

Menteri Perhubungan Budi Karya meminta Sekolah Pelayaran meningkatkan kualitas pendidikan dan kurikulumnya untuk mengantisipasi persaingan global.

7 Januari 2018 | 23.34 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Ahad, 7 Januari 2018. Tempo/Vindry Florentin
Perbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Ahad, 7 Januari 2018. Tempo/Vindry Florentin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta memperbaiki kurikulum sekolah mereka. Materi pendidikan yang ditawarkan sekolah, kata dia, harus menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. "Walaupun kualitas sekolah ini sudah bagus, saya minta lebih bagus," kata Budi di STIP Marunda, Jakarta, Ahad, 7 Januari 2018.

Baca Juga: Menteri Perhubungan Sesalkan Lulusan Sekolah Pelayaran Banyak Menganggur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Perbaikan kurikulum pendidikan pelayaran, kata Budi Karya, makin mendesak karena persaingan semakin ketat. Dengan kurikulum yang pas, dia yakin daya saing lulusan akademi ini akan meningkat. Salah satu perbaikan yang diminta Budi adalah kemampuan berbicara. Dia menuturkan, kemampuan teknis lulusan akademisi pelayaran Indonesia tak kalah dengan negara lain, namun mereka banyak terkendala bahasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk itu, Budi pun meminta proses belajar mengajar digelar menggunakan bahasa Inggris. "Saya sudah minta agar dua atau tiga pelajaran di sekolah pelayaran disampaikan dalam bahasa Inggris mulai dalam waktu dekat," kata dia.

Baca Juga: Dianiaya Senior, Siswa Sekolah Pelayaran Ini Tewas Mengenaskan

Selain kurikulum, Budi Karya juga menyoroti tradisi belajar mengajar di STIP. Dia mengimbau agar pendelegasian proses mengajar kepada senior dikurangi. "Untuk menghindari tindak kekerasan," ujarnya. Selama beberapa tahun terakhir, tercatat ada empat tindak kekerasan di STIP yang sudah menelan korban tewas. Para korban meninggal setelah dianiayai seniornya.

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus