Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Menteri Industri Australia Datang ke Kantor Luhut, Bahas Industri Baterai Kendaraan Listrik

Menteri Industri dan Ilmu Pengetahuan Australia Ed Husic mengunjungi kantor Luhut Binsar Pandjaitan.

25 Juli 2023 | 10.00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi mengumumkan subsidi untuk motor listrik sebesar Rp7 juta per unit, yang akan dimulai pada 20 Maret 2023. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi mengumumkan subsidi untuk motor listrik sebesar Rp7 juta per unit, yang akan dimulai pada 20 Maret 2023. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Industri dan Ilmu Pengetahuan Australia Ed Husic mengunjungi kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam pertemuan itu, Luhut berujar kedua negara tengah merencanakan penguatan sinergi dalam pengembangan industri baterai kendaraan listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Dengan posisi strategis sebagai negara tetangga, kami akan terus menjalin komunikasi dan mempertimbangkan beberapa kemudahan kebijakan," kata Luhut dalam Instagram pribadinya pada Senin, 24 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan kemudahan kebijakan harus relevan dengan komitmen awal Indonesia yang bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan. Luhut pun meyakini, kerja sama ini dapat berkontribusi besar pada rantai pasok global untuk suplai kebutuhan baterai dan mineral. 

Menurutnya, kedatangan Ed Husic merupakan hasil dari kunjungan Presiden Joko Widodo alias Jokowi beberapa waktu lalu ke Australia. Ia menilai upaya Jokowi telah mendapatkan respons yang luar biasa. 

Ed sepakat dengan Jokowi bahwa kerja sama Indonesia dan Australia akan menjadi langkah yang hebat dalam mempromosikan transportasi rendah emisi di masa depan. Pasalnya, Indonesia memiliki cadangan nikel yang kaya dan Australia merupakan produsen lithium terbesar di dunia. 

Australia merupakan produsen Lithium tersohor di dunia

Merujuk pada Climate Energy Finance 2023, Luhut berujar Australia merupakan produsen Lithium terkemuka di dunia. Diperkirakan jumlah Lithium yang belum diproses dan tersimpan di Negeri Kanguru itu sebesar 46 persen pada 2021. Angkanya pun meningkat jadi 79 persen. 

Menurutnya, nilai ekspor lithium mengalami kenaikan 15 kali lipat dalam dua tahun menjadi US$ 16 miliar pada 2023. Selain itu, dalam Australia's Progress on the Energy Transition 2023, Australia juga sedang meningkatkan tingkat dekarbonisasi listrik secara signifikan pada 2030 mendatang. 

"Hal ini juga tentunya sejalan dengan visi dan cita-cita Indonesia untuk mengejar target emisi nol di tahun 2060," ujar Luhut. 

Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Admiralty House, Sydney, Selasa, 4 Juni 2023. Kendaraan listrik menjadi salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

Jokowi menilai, Indonesia harus membangun kerja sama ekonomi yang lebih substantif dan strategis dengan Australia melalui pengembangan bersama produksi baterai kendaraan listrik. Ia juga telah menawarkan investasi baterai kendaraan listrik kepada Australia. 

Langkah tersebut diambil sebagai strategi pemerintah Indonesia dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Pemerintah pun menargetkan produksi mobil listrik mencapai 600 ribu unit dan 2,45 juta motor listrik pada 2030. Menurut Jokowi langkah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus