Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Menteri Perdagangan: 6 Negara ASEAN Akan Bahas TPP di Singapura

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah akan menemui sejumlah negara-negara Asia Tenggara membahas TPP.

21 April 2018 | 05.35 WIB

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita saat mendatangi rumah duka  Sukamdani Sahid Gitosardjono di Jalan Imam Bonjol No.50, Jakarta, 21 Desember 2017. TEMPO/Kartika Anggraeni
Perbesar
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita saat mendatangi rumah duka Sukamdani Sahid Gitosardjono di Jalan Imam Bonjol No.50, Jakarta, 21 Desember 2017. TEMPO/Kartika Anggraeni

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah akan melakukan pertemuan dengan sejumlah negara-negara Asia Tenggara untuk membahas soal Trans-Pacific Partnership (TPP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Ada pembicaraan yang akan kita bahas lagi di Singapura. Enam negara ASEAN yang belum masuk TPP akan duduk bersama untuk membahas itu," kata Enggartiasto di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 20 April 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Enggartiasto menjelaskan, Indonesia sedang mempertimbangkan untuk bergabung dalam Kemitraan Trans Pasifik. Namun, pemerintah enggan terburu-buru karena harus mengkaji terlebih dulu. Apalagi, Amerika Serikat sudah tak bergabung dalam TPP. "TPP tanpa AS tentu lain berbeda dengan TPP plus dengan TPP aslinya," kata dia.

Menurut Enggartiasto, baru ada empat dari 10 negara ASEAN yang bergabung dalam TPP. Karena itu, semua negara-negara ASEAN akan berkumpul di Singapura untuk meminta penjelasan dari 4 negara yang sudah bergabung, yaitu Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Vietnam. "Dengan demikian maka kita yang enam negara ini bisa kembali lagi kebersamaan ASEAN akan kita tunjukkan di sini," ujarnya.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo mengatakan, pertemuan antar negara-negara ASEAN itu sekaligus mengkaji wacana Indonesia bergabung dalam TPP. Menurut dia, langkah tersebut dinilai lebih baik untuk meningkatkan solidaritas di antara negara-negara ASEAN.

"Kalau kemaren kan Vietnam jalan sendiri, Malaysia jalan sendiri. Saya kira itu salah satu bentuk leadership Indonesia di ASEAN. Tapi kita belum memutuskan akan gabung atau enggak," ujar Iman.

Meski begitu, Iman menyebutkan keputusan melanjutkan negosiasi perdagangan juga harus diperhatikan. "Kalau dari sekarang kita tutup mata dan enggak mau peduli, kita akan ketinggalan lagi. Cuma seperti apa prosesnya, apa yang harus disiapkan ya perlu dikaji lagi."

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus