Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Menteri Tetapkan Industri Alas Kaki sebagai Prioritas Ekspor

Menteri Perindustrian Saleh Husin mendorong peningkatan ekspor industri alas kaki nasional

1 Agustus 2015 | 08.12 WIB

Pekerja seni melukis sepatu berbahan kain di Karanganyar, Jawa Tengah, 26 Juni 2015. Dengan bahan cat Akrilik Tekstil tersebut dapat menyelesaikan 10 sepatu perminggunya. TEMPO/Bram Selo Agung
Perbesar
Pekerja seni melukis sepatu berbahan kain di Karanganyar, Jawa Tengah, 26 Juni 2015. Dengan bahan cat Akrilik Tekstil tersebut dapat menyelesaikan 10 sepatu perminggunya. TEMPO/Bram Selo Agung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mendorong peningkatan ekspor industri alas kaki nasional dengan menetapkan industri alas kaki nasional sebagai industri prioritas yang akan terus didorong pengembangannya.

"Kami berharap semakin banyak produsen alas kaki nasional yang dapat melakukan pengembangan usahanya sehingga nilai ekspornya dapat ditingkatkan dan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi," kata Menperin melalui siaran pers di Jakarta, Jumat, 31 Juli 2015.

Investasi industri alas kaki cenderung naik setiap tahunnya, di mana pada 2011-2014 kenaikan rata-rata mencapai 4,74 persen, yakni pada 2014, nilai investasi di sektor industri alas kaki sebesar Rp10,7 triliun atau naik sekitar 1,25 persen dibanding tahun sebelumnya, dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 643 ribu orang.

Ekspor industri alas kaki juga terus mengalami peningkatan, di mana pada 2014 nilai ekspor produksi alas kaki nasional mencapai 4,11 miliar dollar AS atau naik sebesar 6,44 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Negara tujuan ekspor utama produk alas kaki Indonesia, diantaranya adalah Amerika Serikat, Belgia, Jerman, Inggris dan Jepang,” ujar Menperin.

Di samping itu, industri alas kaki merupakan salah satu industri yang nilai perdagangannya terus meningkat dengan rata-rata nilai surplus dalam lima tahun terakhir yang mencapai 2,84 miliar dollar AS.

Pada akhir 2014, surplus perdagangan produk alas kaki sebesar 3,7 miliar dollar AS Namun Menperin menyampaikan, pemenuhan pangsa pasar dunia industri alas kaki Indonesia baru mencapai 3 persen dan hal ini perlu ditingkatkan agar industri alas kaki sebagai penghasil devisa negara dapat ditingkatkan lagi.

"Selain itu juga, dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 240 juta jiwa, diharapkan dapat menjadikan pasar potensial dan strategis yang dapat memberikan dukungan positif bagi para investor untuk mengembangkan industri alas kaki di Indonesia," katanya.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saroh mutaya

Saroh mutaya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus