Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tuban -Jembatan Cincin di Widang- Kabupaten Tuban dengan Babat, Kabupaten Lamongan, yang ambruk pada 17 April 2018 lalu, segera difungsikan. Diperkirakan pada mudik dan arus balik, jembatan di Sungai Bengawan Solo ini, sudah bisa beroperasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk pemakaian jembatan, ada proses uji coba yang dilakan selama tiga hari, tepatnya H-13 hingga H-10 mendatang. Uji coba selama tiga hari ini, sebagai evaluasi kondisi jembatan yang dibangun tahun 1980- an itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Ya, kita uji coba tiga hari lamanya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban, Mudji Slamet pada Tempo, Rabu, 30 Mei 2018. Dia menyebut, Dinas Perhubungan dan Kepala Kepolisian Resort Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi Nanang Haryono, memantau langsung di lokasi.
Menurut Mudji Slamet, pasca-ambruknya jembatan cincin pada 17 April 2018, lalu lintas yang melintas di jalur penghubung pantai utara diatur. Terutama untuk kendaraan besar, baik dari arah barat Semarang ke timur lewat Tuban dan Surabaya, jalurnya dibagi.
Begitu juga dengan kendaraan dari Surabaya lewat Tuban ke Semarang. Dampak lain, kerap terjadi penumpukan kendaraan terutama yang melintas di jalur pantura.”Karena, ada perubahan jalur,” tandasnya.
Dampak lain dari ambruknya jembatan Cincin, juga terjadi kemacetan di jalur tengah. Misalnya, jalur dari Babat-Bojonegoro-Cepu-Blora, dimana ada pengalian harus lewat tengah. Kemacaten hampir tiap hari di perempatan Babat-yang menghubungkan jalur ke Jombang-Bojonegoro dan Tuban.”Ya, karena ada pertemuan jalur,” ujar Anto, salah satu sopir di sebuah instansi Pemerintah di Bojonegoro.
Misalnya, satu jembatan cincin, masih difungsikan, terutama di lajur timur. Tetapi, proses pemakaiannya diatur dengan rapi. Yaitu dengan cara lintasan kendaraan dengan satu jalur.
Seperti diketahui ke sungai akibat jembatan ambruk di Lamongan, Jawa Timur. Jembatan Widang-Babat ini ambrol pada Selasa, 17 April 2018, pukul 11.05 WIB.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung dalam pesan pendek mengatakan dua korban meninggal masih terjebak di dalam truk. Dump truckdan truk tronton kini dalam proses evakuasi. "Ya benar, dua pengemudi truk meninggal dan masih terjebak di dalam truk," ucap Frans Barung.