Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Nilai Kontrak Baru Waskita Karya di 2017 Turun, Ini Sebabnya

Sepanjang 2017, nilai kontrak baru yang dicatatkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencapai Rp 55 triliun atau turun dibanding tahun lalu.

18 Desember 2017 | 17.07 WIB

Direktur Utama PT. Waskitakarya (Persero) Tbk. M. Choliq. TEMPO/Aditia Noviansyah
Perbesar
Direktur Utama PT. Waskitakarya (Persero) Tbk. M. Choliq. TEMPO/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan nilai kontrak baru Rp 55 triliun hingga akhir 2017. Angka tersebut turun dari nilai kontrak baru pada tahun lalu Rp 69,97 triliun.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq mengatakan penurunan tersebut terjadi karena beberapa penandatanganan kontrak baru yang direncanakan akan dilakukan tahun ini tidak berjalan sesuai dengan target. "Tadinya, kami perkirakan tahun ini sudah bisa signing kontrak, tapi ternyata belum bisa," katanya saat memberikan paparan kinerja Waskita Karya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 18 Desember 2017.

Baca: Jasa Marga Minati 6 Ruas Tol Trans Jawa Milik Waskita Karya

Beberapa penandatangan kontrak baru yang meleset dari target tersebut terdiri atas jalan tol Pasuruan-Probolinggo-Banyuwangi, Jakarta-Cikampek II, dan Tebing Tinggi-Kuala Tanjung-Parapat dengan total panjang jalan tol mencapai 400 kilometer. "Itu yang agak terlambat dari estimasi kami," ujarnya.

Karena itu, pada tahun depan, Waskita Karya menargetkan nilai kontrak baru Rp 70 triliun. Sebesar Rp 41,7 triliun di antaranya merupakan nilai kontrak baru untuk proyek jalan tol. Sedangkan sisanya terdiri atas proyek light rail transit Jakarta, transmisi listrik, kereta api, gedung, sipil, dan beton pracetak.

Lebih lanjut, Choliq berujar, hingga akhir tahun ini, Waskita Karya menargetkan akan menggarap proyek dengan total nilai kontrak mencapai Rp 138 triliun. Namun, karena ada beberapa penandatanganan kontrak baru yang tidak sesuai dengan target, maka tahun ini Waskita Karya hanya menggarap proyek dengan total nilai kontrak Rp 40 triliun.

"Sehingga ada carry over kira-kira sebesar Rp 98 triliun yang akan masuk ke dalam 2018," ujar Choliq. Karena itu, kata dia, Waskita Karya akan menggarap proyek dengan total nilai kontrak Rp 152 triliun pada tahun depan.

Berdasarkan data hasil paparan, Waskita Karya diketahui memiliki target untuk merampungkan 17 ruas jalan tol pada 2018 dengan total ruas jalan tol sepanjang 564 kilometer. Beberapa ruas tersebut terdiri atas jalan tol Pemalang-Batang-Semarang, Bakauheni-Termanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

ERLANGGA DEWANTO | RR ARIYANI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus