Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Kupang -Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengemukakan, daerah provinsi setempat akan memiliki dua pelabuhan marina sebagai tempat persinggahan maupun parkir kapal-kapal pesiar internasional."Dua pelabuhan marina yakni di Labuan Bajo yang sedang dalam proses pembangunan dan satu lagi di Kota Kupang yang sudah dikeluarkan izin prinsipnya," kata Marius Ardu Jelamu di Kupang, Kamis, 19 April 2018.
Ia mengatakan, pembangunan marina ini untuk mendukung permintaan para operator kapal pesiar internasional yang menginginkan pelabuhan khusus sebagai tempat persinggahan maupun parkir kapal. Selama ini, katanya, kapal pesiar maupun yacht (kapal pesiar kecil yang memiliki layar) kesulitan masuk ke NTT karena tidak ada tempat berlabuh sehingga umumnya singgah di Benoa, Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Karena itu pemerintah dan operator kapal pesiar sepakat dibangun marina di NTT agar kapal-kapal pesiar yang memuat ribuan wisatawan mancanegara bisa masuk langsung ke daerah ini," katanya. Ia mengatakan, salah satu sasaran utama yaitu pergerakan kapal pesiar internasional yang selama ini masuk ke Australia agar nantinya bisa singgah di provinsi setempat.
Marius menjelaskan, pelabuhan marina di Labuan Bajo yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan, ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2019. Sementara di Kota Kupang, lanjutnya, pemerintah setempat telah mengeluarkan izin prinsip kepada pengusaha yang mau membangun dengan nilai investasi lebih dari Rp300 miliar.
Ia meyakini, jika kedua pelabuhan marina itu berhasil dibangun maka akan berdampak besar bagi peningkatan arus wisatawan mancanegara ke provinsi "selaksa nusa" ini. Ribuan wisatawan yang diangkut dengan kapal pesiar internasional bisa turun ke darat melalui dua pelabuhan marina ini kemudian menyebar ke berbagai daerah wisata lain di sekitarnya, katanya.
"Karena selama ini kapal pesiar masuk ke NTT itu hanya bisa melepaskan jangkar di tengah laut, sehingga hanya sebagian kecil wisatawan yang ke darat menggunakan kapal-kapal kecil," katanya.
Baca berita tentang Labuan Bajo lainnya di Tempo.co.
ANTARA