Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia 2022, Jumat, 30 Juni 2023. Dalam laporan tersebut, OJK mengatakan kinerja perbankan syariah dalam beberapa indikator menunjukkan performa lebih baik ketimbang bank konvensional.
"Pertumbuhan aset perbankan syariah pada 2022 sebesar 15,63 persen year on year (yoy), lebih tinggi daripada bank konvensional yang sebesar 9,50 persen yoy selama 2022," tulis laporan tersebut.
Selain pertumbuhan aset, perbankan syariah juga mengalami pertumbuhan pembiayaan. Menurut OJK, tren pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah mencapai 20,44 persen yoy pada Desember 2022. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang bank konvensional yang mencapai 10,72 persen yoy.
Menurut OJK, pertumbuhan yang cukup tinggi dan stabil pada masa pemulihan pandemi Covid-19 menunjukkan layanan perbankan syariah resilien dan pulih lebih cepat. Terlebih, market share terus perbankan syariah terus meningkat.
Akan tetapi, di tengah tren positif tersebut, OJK mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan syariah yang lebih lambat dibanding bank konvensional. DPK perbankan syariah hanya tumbuh 12,93 persen yoy pada Desember 2021, sedangkan bank konvensional mencapai 17,55 persen yoy.
Pilihan Editor: Pemintaan Uang Tunai Diprediksi Melonjak pada Libur Panjang, Ini Proyeksi dan Persiapan Bank Indonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini