Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Madiun - Pasca kecelakaan kereta api Sancaka, jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) menginspeksi jalur kereta wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Rabu, Jawa Timur, Rabu, 11 April 2018. Kegiatan itu juga untuk memantau persiapan arus mudik dan balik Lebaran pada Juni mendatang.
“Untuk memastikan seluruh Daop siap melakukan operasi Lebaran yang berlangsung selama 20 hari dimulai 5 Juni sampai 26 Juni,’’ kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di sela inspeksi di Stasiun Madiun.
Baca juga: KAI Masih Hitung Kerugian Akibat Kecelakaan Kereta Api Sancaka
Dalam kegiatan inspeksi itu direksi PTKAI memantau sejumlah bidang pelayanan. Di bidang komersil, misalnya, pemantauan dilakukan pada kondisi pelayanan di stasiun, loket, kebersihan kereta, dan penjualan tiket. Kesiapan lokomotif serta kereta juga tak luput dari pantauan di bidang sarana. Adapun bidang sarana yang ikut diperiksa seperti kondisi jalur, persinyalan, perlintasan sebidang, dan jembatan.
Untuk jalur kereta, Edi menjelaskan, secara menyeluruh sudah siap. Bahkan, lokasi kecelakaan antara kereta api Sancaka dengan truk trailer di kilometer 215+8 antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun sudah mendekati normal.
“Ini tadi saya melihat (di sana) sudah oke meskipun masih diberlakukan taspat, pembatasan kecepatan. Insya Allah sehari sampai dua hari lagi sudah normal,’’ ujar dia.
Kecepatan maksimal untuk kereta yang melintas pada hari ini, Edi menjelaskan, sudah mencapai 60 kilometer per jam. Laju itu lebih cepat dibandingkan sehari sebelumnya atau Selasa,10 April 2018 yang dibatasi 40 kilometer per jam. “Hari ini sudah tidak ada keterlambatan (kereta),’’ kata dia.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto, menjelaskan panjang rel yang rusak akibat kecelakaan kereta api Sancaka mencapai 200 meter. Upaya normalisasi untuk memperkuat jalur kereta terus dilakukan. “Juga sudah dilakukan penggantian rel,’’ ujar dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini