Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pekanbaru yang merupakan ”Kota Seribu Ruko” mulai membatasi pembangunan ruko dan mengalihkan ke pembangunan superblok.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Pekanbaru Mulyasman mengungkapkan pihak pengembang saling berpacu membangun ruko di Pekanbaru dalam beberapa tahun terakhir.
“Secara bertahap kita sudah mulai menghentikan perizinan pembangunan ruko dan mengubahnya menjadi pembangunan superblok,” kata Mulyasman.
Mulyasman menyarankan pengembang beralih membangun kawasan superblok. Dia menyebutkan ada beberapa investor yang siap. Ada beberapa wilayah yang akan dijadikan tempat pembangunan superblok.
Wilayah tersebut yaitu di Kelurahan Delima Kecamatan Tampan, Meranti Pandak dan Danau Buatan di Kecamatan Rumbai, di sekitaran Komplek Perkantoran Wali Kota di Kecamatan Tenayan Raya dan di sekitaran Terminal AKAP Kecamatan Payung Sekaki.
Untuk pemerataan, pembangunan superblok akan ditempatkan di daerah tersebut. Pembangunan superblok dinilai lebih efektif meningkatkan perekonomian serta tingkat hunian di Pekanbaru. “Sudah terlalu banyak bangunan ruko berdiri di wilayah itu. Namun, masih banyak yang belum ditempati. Pengusaha belum tertarik. Karena wilayah itu masih sepi. Pembangunan superblok akan lebih efektif untuk meramaikan,” katanya.
Selain lokasi di atas, pembangunan ruko masih diperbolehkan. Meski banyak yang tidak ditempati, Mulyasman mengklaim investasi ruko di Pekanbaru masih akan diminati. "Memang banyak ruko yang tutup dan belum ditempati. Namun, itu hanya sementara saja. Karena Pekanbaru terus melakukan pembangunan,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini