Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi pelayaran internasional trayek Batam-Singapura dan sebaliknya dipastikan normal alias tak terpengaruh persebaran virus 2019-nCoV atau virus corona. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo memastikan jumlah pelayaran yang membawa penumpang dari Negeri Singa saat ini tidak berkurang.
"Untuk pelayaran Januari belum ada penurunan jumlah. Saat ini juga masih banyak. Pelayaran Singapura-Batam (dan sebaliknya) itu daily," tutur Agus saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Februari 2020.
Meski demikian, Agus memastikan petugas pelabuhan mengetatkan pengamanan dan pemeriksaan terhadap penumpang yang masuk dari Singapura ke Indonesia via Batam. Kementerian Perhubungan bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP, kata dia, telah memasang alat pemindai untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang.
Selain itu, petugas akan menanyakan riwayat perjalanan penumpang. Seumpama penumpang mengaku memiliki riwayat perjalanan dari Cina baru-baru ini, petugas kesehatan dari KKP akan melakukan pemeriksaan mendalam.
Kemudian bagi kru pelayaran, Agus memastikan petugas KKP akan masuk ke kapal untuk memeriksa kondisi para awak. "Kalau aman, ya enggak masalah. Kalau dinyatakan tidak aman, kami akan kirimkan ke rumah sakit yang ditunjuk," ujarnya.
Saat ini, jumlah kasus orang yang terinfeksi virus corona di Singapura terus bertambah. Data teranyar menyebutkan jumlah kasus corona di Singapura telah mencapai 47 orang dengan jumlah kematian nol. Pemerintah Singapura menaikkan level kewaspadaan menjadi kuning setelah virus berbahaya itu mulai meluas.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini