Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Penat Kerja, Haruskah Pindah Pekerjaan? Begini Solusi Ahli

Menentukan apakah Anda harus pindah kerja atau sekadar penat bukanlah hal yang mudah. Ada Shortbreak, apa itu?

16 Maret 2018 | 09.05 WIB

Ilustrasi pria stretching di kantor. ibsrv.net
Perbesar
Ilustrasi pria stretching di kantor. ibsrv.net

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Merasa penat saat kerja atau beraktivitas sehari-hari sudah menjadi hal yang wajar. Namun, apakah kepenatan dapat diindikasikan sebagai tanda Anda harus pindah pekerjaan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut psikolog Tara Adhisti de Thouars, menentukan apakah Anda harus pindah kerja atau sekadar penat bukanlah hal yang mudah. Anda harus melihat apakah antisipasi seperti rehat dapat meringankan beban Anda. “Kalau pekerjaan terlalu berat dan tidak bisa diatasi dengan shortbreak, dia harus cari cara dengan bantuan (ahli)," ujarnya di Jakarta, Selasa, 13 Maret 2018.

Baca juga:
Bedanya Manfaat Olahraga Aerobik dan Anaerobik, Ini Kata Ahli
Budaya Indonesia pun Bisa Diperkenalkan Lewat Tarian dan Kuliner
Stephen Hawking Wafat: Barack Obama Posting Ini di Twitter

Apa itu shortbreak? Shortbreak menurut Tara adalah teknik untuk mengistirahatkan diri Anda sejenak dari kepadatan aktivitas. Yaitu dengan relaksasi (tarik napas), makan camilan, olahraga ringan, atau minum air putih. Selain itu, Anda bisa melakukan distraction setelah kerja, seperti membaca buku, menonton TV, dan memanjakan diri atau mengambil cuti untuk rehat yang lebih maksimal.  
Ilustrasi meja kerja. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika cara di atas tidak membantu, Anda baru bisa mempertimbangkan kapasitas Anda, apakah Anda cocok dengan pekerjaan yang digeluti atau tidak. Menurut Tara, ciri-ciri yang akan dirasakan adalah tidak bisa mengerjakan pekerjaan, merasa penat terus menerus, atau stres sebelum memulai pekerjaan bisa diindikasikan sebagai tanda bahwa pekerjaan tersebut mungkin tidak cocok. “Bisa jadi entah pekerjaannya tidak cocok (atau) kemampuannya tidak cocok. Kalau begitu, mungkin bisa dipikirkan untuk mengganti karir,” kata Tara.

Lebih jauh, Tara menyebutkan pentingnya rehat saat bekerja. Dari berbagai sumber yang ia kutip, ada empat manfaat utama dari beristirahat di sela-sela kerja, yaitu untuk meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan, memunculkan pikiran kreatif dan ide baru, meningkatkan motivasi, serta meningkatkan kondisi fisik dan mental.

MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA | SDJ

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus