Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Penayangan Pertandingan Piala Dunia Vidio Milik Grup Emtek Jadi Trending Topic Twitter

Vidio.com milik anak usaha Grup Emtek yakni PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), mendadak menjadi trending topic di twitter.

21 November 2022 | 14.30 WIB

Piala Dunia 2022. (Reuters/Wikipedia)
Perbesar
Piala Dunia 2022. (Reuters/Wikipedia)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Platform over the top (OTT) Vidio.com milik anak usaha Grup Emtek yakni PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), mendadak menjadi trending topic di media sosial saat penayangan pertandingan perdana Piala Dunia 2022.

Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 dibuka dengan pertandingan perdana antara Qatar melawan Ekuador pada pukul 23.00 WIB. Namun demikian, sejumlah pengguna mengeluhkan adanya gangguan untuk masuk (sign up) dan mengakses layanan berlangganannya di platform tersebut.

Baca: Piala Dunia 2022 Qatar, Penerbangan Jakarta - Doha Melonjak 100 Persen

Hal itu membuat Vidio menjadi salah satu trending topic di wilayah Indonesia di media sosial Twitter pada Minggu 20 November 2022 kemarin.

Namun demikian, hingga berita ini tayang, belum ada penjelasan resmi dari pihak Vidio.com.

Adaapun, Vidio menjadi platform OTT pemegang hak siar Piala Dunia 2022 di Indonesia. Platform tersebut menayangkan total 64 pertandingan yang akan digelar di hajatan sepak bola antarnegara paling bergengsi di dunia tersebut.

Sekadar informasi, Vidio melakukan konsolidasi ke struktur usaha SCMA sejak 2019 lalu. SCMA mengakuisisi 99,99 persen saham Vidio pada 2019 senilai Rp104,14 miliar.

Akuisisi itu merupakan transaksi afiliasi karena mayoritas saham Vidio dicaplok dari PT Mediatama Anugrah Citra yang juga merupakan entitas usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) alias Emtek.

Selanjutnya: Vidio Cucu Usaha EMTK Group yang dimiliki Taipan...

Dengan demikian, boleh dibilang Vidio merupakan cucu usaha dari EMTK yang dimiliki oleh keluarga taipan Sariaatmadja. Kepemilikan saham keluarga tersebut di Emtek, per 31 Mei 2022, mencapai 22,9 persen.

Sementara itu, kepemilikan saham Emtek tidak hanya dikuasai secara mutlak oleh Keluarga Sariaatmadja. Sebab, dalam struktur kepemilikan saham perseroan, terdapat nama Anthoni Salim yang merupakan petinggi Grup Salim. Per 31 Mei 2022, kepemilikan saham Anthoni di Emtek mencapai 9 persen.

Di sisi lain, keberadaan Vidio tersebut rupanya berhasil menarik perhatian dari salah satu private equity terbesar di Asia yakni Affinity Equity Partners. Pada 1 November 2021, Vidio mendapatkan suntikan modal senilai US$150 juta dari Affinity Equity Partners.

Aksi korporasi itu membuat, kepemilikan SCMA di Vidio mengalami dilusi menjadi 83,33 persen. Hingga 31 Maret 2022, Vidio tercatat memiliki total aset Rp2,45 triliun.

Tidak berhenti di situ saja, pada tahun ini sejumlah perusahaan raksasa termasuk Grup Sinarmas dan bos Bola United turut menyuntikkan dananya ke Vidio.

Pada Juni lalu, PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi bergabung bersama dengan Grab LA Pte. Ltd. yang merupakan grup dari Grab Inc; entitas Grup Sinarmas yakni PT DSST Video Gemilang; dan penyerta modal lainnya mengalirkan investasi senilai total US$45 juta ke Vidio.

Transaksi yang berlangsung pada 14 Juni 2022 itu kembali menggerus porsi kepemilikan SCMA di Vidio menjadi 79,37 persen. Meski begitu, SCMA tetap menjadi pemegang saham pengendali Vidio.

BISNIS

Baca: Kolaborasi Grab, Emtek dan Bukalapak Kawal Solo Jadi Smart City

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus