Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pengembangan Bandara Juanda Tiru Konsep Bandara Incheon  

Bila Terminal 3 selesai digarap, Soekarwo yakin Bandara Juanda menjelma menjadi salah satu yang terbesar di Asia.

23 April 2016 | 13.58 WIB

Bandara Internasional Incheon berada di urutan kedua bandara terbaik di dunia. businessinsider.com
Perbesar
Bandara Internasional Incheon berada di urutan kedua bandara terbaik di dunia. businessinsider.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan pengembangan Bandara Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, meniru konsep Bandara Incheon, Korea Selatan. Namun dia berharap kelak Juanda mampu mengungguli kualitas Incheon.

Setelah Terminal 3 dan dua landasan pacu rampung dibangun, Soekarwo optimistis Juanda bakal menjelma menjadi salah satu bandara terbesar di Asia. "Kami belajar konsep pembangunannya dari Incheon," tutur Soekarwo kepada Tempo, Sabtu, 23 April 2016.

Menurut Soekarwo, pengembangan Bandara Juanda menggunakan konsep airport city. Artinya, bandara tersebut tidak lagi hanya sebagai tempat naik-turunnya penumpang, tapi juga sebagai tempat rekreasi dan belanja. "Akan jadi sentra belanja untuk komunitas produk-produk lokal yang bermerek," katanya.

Sentra belanja dan rekreasi itu, katanya, dibangun di bawah permukaan tanah (underground). Para pengantar penumpang dapat belanja di tempat tersebut sembari mengantar atau menjemput penumpang. "Pengembangan bandara dibangun di atas lahan 6.000 hektare," ujarnya.

Adapun soal jumlah biaya yang dibutuhkan, Soekarwo tidak bersedia menyebutkan. Dia hanya mengatakan bahwa jumlah garbarata (jalan penghubung antara pesawat dan penumpang di ruang tunggu) ditambah. Total ada 149 garbarata di Terminal 1, 2, dan 3. "Bandara Suvarnabhumi (Bangkok, Thailand) kalah dengan Juanda," katanya.

Soekarwo berharap tahapan pengembangan bandara disegerakan. Tahap pertama berupa pengesahan masterplan, pembebasan lahan, reklamasi untuk runway 1, serta runway 2. Tahap kedua berupa pengembangan Terminal 1, reklamasi untuk runway 3, pembangunan runway 3, serta aksesibilitas dari tol dan terminal.

Adapun tahap ketiga ialah pembangunan terminal ultimate dan infrastruktur penunjang airport city. "Dengan menambah dua runway baru diperkirakan dapat melayani sekitar 70 juta penumpang," katanya.

EDWIN FAJERIAL

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kukuh S. Wibowo

Kukuh S. Wibowo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus