Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pengemudi Taksi Online Demo di Kantor Gojek, Minta Blue Bird Dikeluarkan dari Aplikasi

Setelah mendatangi Kantor Grab Indonesia, para pengemudi taksi online yang tergabung dalam Driver Online Indonesia (DRONE) menyambangi Kantor Gojek.

12 September 2022 | 16.50 WIB

Aksi demo yang dilakukan oleh pihak Driver Online Indonesia (DRONE) di depan Kantor Gojek, Blok M, Jakarta, pada Senin, 12 September 2022. TEMPO/Defara
Perbesar
Aksi demo yang dilakukan oleh pihak Driver Online Indonesia (DRONE) di depan Kantor Gojek, Blok M, Jakarta, pada Senin, 12 September 2022. TEMPO/Defara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mendatangi Kantor Grab Indonesia, para pengemudi taksi online yang tergabung dalam Driver Online Indonesia (DRONE) menyambangi Kantor Gojek. Kepala Divisi Humas DRONE Abah Ajat menjelaskan salah satu tuntutan kepada Gojek adalah mengeluarkan Blue Bird dari aplikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut Ajat, pengemudi GoCar kerap berbagi order dengan taksi berlogo burung biru itu. “Kita menuntut kepada pihak aplikator untuk Gojek tolong pisahkan orderan untuk Blur Bird dan GoCar. Karena Blue Bird sendiri sudah punya aplikasi,” ujar dia saat ditemui di sela-sela aksi demo di depan Kantor Gojek, Blok M, Jakarta Selatan, Senin, 12 September 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, kata dia, ada juga diskriminasi antara pengemudi GoCar dan Blue Bird. Karena saat pengemudi Blue Bird mengabaikan orderan penumpang tidak mendapatkan sanksi, sedangkan jika pengemudi GoCar mengabaikan itu malah membuat performanya turun. “Jadi itulah kesenjangannya,” kata Ajat.

Hal senada juga dijelaskan oleh Ketua Umum Komunitas Bogor Raya (Kobra) Apih Hedy yang juga ikut dalam aksi demonstrasi itu. Menurut dia, kerja sama antara Gojek dan Blue Bird justru menjatuhkan para pengemudi GoCar. 

“Gojek justru seolah menjegal akun pengemudi GoCar sehingga membuat penumpang lari ke Blue Bird. Ini benar-benar merugikan kami,” tutur dia.

Apih juga menjelaskan seharusnya Gojek tahu bagaimana perjuangan para pengemudi GoCar yang sudah ikut dari awal. “Besarnya mereka adalah kita yang membesarkan sebagai driver online,” kata Apih.

Selain soal Blue Bird tuntutan yang dilayangkan oleh pihak pengemudi taksi online juga yakni meminta mengembalikan sistem awal yakni ride sharing, dimana pengemudi taksi bebas mengambil orderan. Ada juga penyesuaian tarif taksi online mengingat kenaikan harga BBM berdampak pada seluruh komponen driver online termasuk taksi online. 

Lainnya turunkan potongan 20 persen dan hapus biaya tambahan pada penurunan jumlah order oleh customer ataupun mitra driver online. Serta merevisi perjanjian kemitraan yang adil dan melibatkan seluruh elemen dari driver online. Dan berhenti melakukan penerimaan mitra baru pada aplikasi Gojek - Grab untuk menjaga kestabilan antara penumpang dengan mitra driver online.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus