Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Pajak Karbon Berat di Ongkos

Pengusaha menolak pajak karbon karena memperburuk daya saing dengan produsen di negara lain.

30 Agustus 2021 | 00.00 WIB

Cerobong asap milik salah satu pabrik di kawasan Pulogadung, Jakarta, 11 Agustus 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Cerobong asap milik salah satu pabrik di kawasan Pulogadung, Jakarta, 11 Agustus 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pajak karbon akan menambah biaya produksi petrokimia US$ 5-10 per metrik ton.

  • Pengusaha tekstil Rizal memperkirakan harga produknya naik 20 persen akibat pajak karbon.

  • Pelaku industri meminta pemerintah mengkaji ulang peraturan pajak karbon.

JAKARTA — Rencana pemerintah memungut pajak karbon mendapat respons negatif dari pengusaha. Mereka menolak kebijakan tersebut dengan dalih memperburuk daya saing.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus