Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Penjelasan Timnas AMIN soal Rencana Anies-Muhaimin Bentuk Dana Abadi Sumber Daya Alam

Timnas AMIN mengungkapkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan membuat dana abadi sumber daya alam.

6 Februari 2024 | 09.30 WIB

Penjelasan Timnas AMIN soal Rencana Anies-Muhaimin Bentuk Dana Abadi Sumber Daya Alam
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN mengungkapkan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusungkan akan membuat dana abadi sumber daya alam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Juru Bicara Timnas AMIN, Andi Wirapratama, mengatakan pihaknya menargetkan 23 persen bauran energi hijau pada 2029. Oleh sebab itu, Anies akan mendorong pengesahan Undang-undang tentang Energi Baru Terbarukan alias UU EBT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dalam upaya kita mempercepat skema energi hijau itu dananya dari mana? Salah satu program Timnas AMIN adalah ada namanya dana abadi sumber daya alam," kata Andi dalam acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta pada Senin, 5 Februari 2024.

Dia menuturkan, dana abadi jenis ini bukan lah hal yang usang. Sejumlah negara, seperti Norwegia bahkan Timor Leste telah memiliki dana abadi sumber daya alam.

"Jadi nanti ada batu bara dan lain-lain, itu nanti kita alokasikan dana di situ, yang nanti dananya akan dipakai untuk investasi ke energi hijau," beber Andi.

Dari investasi ke energi hijau ini, kata dia, harapannya bisa membuka lapangan kerja cukup besar bagi anak-anak muda. Namun, Andi tak merinci berapa banyak anggaran untuk dana abadi sumber daya alam ini.

Lebih jauh, dia menyebut Anies dan Muhaimin juga akan memperjuangkan manufaktur hijau. Targetnya, ada 15 juta lapangan kerja yang tercipta.

"Salah satunya adalah green jobs," ungkap Andi.

Sebelumnya, juru bicara Timnas AMIN, Irvan Pulungan, menyatakan meskipun EBT seringkali menjadi isu yang kerap dibicarakan tapi agak sulit untuk direalisasikan. Apalagi transisi EBT itu adalah keniscayaan di masa depan dan tidak bisa ditolak. OLeh sebab itu, Anies dan Cak Imin percaya bahwa visi lingkungan dan keberlanjutan adalah cara untuk mencoba menghadirkan keadilan.

“Backbone-nya adalah mendorong transisi EBT yang berkeadilan,” ujar Irvan dalam acara daring bertajuk Diskusi Media: Meneropong Bioenergi di Tangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 pada Rabu, 10 Januari 2024.

Menurut Irvan, capaian realiasai transisi EBT saat ini masih cukup rendah yakni 1 persen. Anies-Muhaimin bertekad untuk menaikkan realisasi transisi EBT menjadi 4 persen per tahunnya jika terpilih menjadi presiden. Salah satu caranya dengan berkolaborasi.

Irvan menjelaskan transisi energi berkeadilan yang kolaboratif itu berarti meningkatkan partisipasi masyarakat dan seluruh aktor dalam proses perumusan kebijakan sampai implementasi. “Khususnya masyarakat rentan, perempuan, difabel, dan anak untuk terlibat dalam proses-proses tersebut,” tutur Irvan.

AMELIA RAHIMA SARI | MOH KHORY ALFARIZI

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus