Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pentingnya Self-Talk, Berdialog dengan Diri Sendiri Bangun Percaya Diri

Self-talk salah satu cara untuk memahami diri sendiri. Akan tetapi, tidak semua orang dapat melakukan self-talk secara positif. Begini cara melatihnya

5 Januari 2022 | 18.45 WIB

Ilustrasi berpikir/menimbang. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi berpikir/menimbang. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap dari kita pasti memiliki banyak pikiran di benak masing-masing. Seringkali pikiran-pikiran tersebut seperti suara yang tidak bisa diam dan menciptakan dialog dengan diri kita. Dialog dengan diri sendiri itulah yang disebut self-talk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namuni, tak jarang orang mengabaikan interaksi atau dialog dengan diri sendiri tersebut. Padahal, self-talk memiliki pengaruh yang kuat bagi diri kita. Self-talk dapat mengarahkan pada sesuatau yang positif maupun negatif, tergantung kepribadian. Sebagaimana dikutip dari Healthline, seseorang yang optimistis cenderung melakukan self-talk lebih positif dan penuh harapan. Sebaliknya bagi seseorang yang pesimis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Forbes, berdasarkan pengalaman Jared Atchison, Co-Founder WPForms, self-talk membuat lebih percaya diri. Selain itu, self-talk yang positif akan membantu menciptakan hubungan sehat dengan orang lain serta memungkinkan untuk mengembangkan potensi diri.

Sayangnya, tidak semua orang dapat melakukan self-talk dengan baik. Masih banyak orang yang melakukan self-talk negatif. “Misalkan Anda akan presentasi di depan investor, tetapi Anda malah terus berbicara pada diri sendiri bahwa Anda buruk dan tidak akan memenuhi ekspetasi. Maka, bisa saja hal tersebut terjadi,” ujar Atchison.

Self-talk yang positif cukup sulit bagi banyak orang sehingga membutuhkan latihan. Dilansir dari Psych Central, cara untuk melatih self-talk antara lain:

  1. Tidak mengabaikan pikiran-pikiran yang muncul dalam diri
    Dengan selalu mendengarkan apa yang kita pikirkan, maka kita dapat mengidentifikasi mana pikiran yang negatif dan positif. Tuliskan apa yang menurut Anda sebuah pikiran yang mengganggu.
  1. Menggunakan psychologycal distance
    Gunakan simulasi dengan memosisikan diri Anda sebagai orang kedua atau orang ketiga. Ciptakan seorang tokoh baru dan coba bangun komunikasi atau dialog dengan diri sendiri. Tanyakan pada diri sendiri mengapa berpikiran seperti itu dan bagaimana pikiran-pikiran negatif tersebut bisa muncul.
  1. Sesuaikan dialog dengan tujuan Anda
    Karena self-talk ini dialog dengan diri sendiri, maka ketahuilah tujuan yang ingin Anda capai.

VIOLA NADA HAFILDA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus