Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bagus Tejo Widjajanto berdiri di selasela makam Kampungkandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jari-jari tangannya asyik memencet tombol telepon seluler—yang biasa disingkat jadi ponsel—miliknya. Lewat fasilitas short message service (SMS), ia menulis pesan pendek, "Jika jenazah siap diberangkatkan, tolong dikasih tahu." Setelah itu, pesan pun dikirim ke kerabatnya di rumah duka, kawasan Pasarrebo, Jakarta Timur. Beres.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo