Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kalabahi, Alor - PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) melaporkan hingga saat ini sudah 450 ribu kiloliter bahan bakar minyak (BBM) yang disalurkan ke 503 lembaga penyalur BBM satu harga di seluruh Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Target kami 583 lembaga penyalur di tahun 2024 nanti dan kini baru 503 lembaga penyalur yang terealisasi dari target tersebut,” kata Eksekutif Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya, di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 24 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu disampaikannya usai menghadiri acara peresmian 11 lembaga penyalur BBM satu harga yang ada di NTT dan juga di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Dwi, jumlah tersebut akan terus bertambah setiap tahunnya seiring dengan bertambahnya lembaga penyalur BBM satu harga di seluruh Indonesia.
“Dari tahun ke tahun semakin tinggi, karena semakin banyaknya lembaga penyalur BBM satu harga. Tugas kami adalah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat melalui penjualan BBM satu harga itu,” ujar dia lagi.
Dwi menjelaskan saat ini keberadaan lembaga penyalur BBM satu harga sudah sangat dinikmati oleh masyarakat di seluruh Indonesia.
Selanjutnya: Terhitung sejak tahun 2017 sampai saat ini, Pertamina....
Terhitung sejak tahun 2017 sampai saat ini, Pertamina sendiri sudah menyalurkan 1.248.000 kiloliter BBM melalui titik-titik SPBU satu harga dan dipastikan akan terus meningkat.
“Harapan kami terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Dwi pula.
Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan penyaluran BBM tidak hanya di sejumlah titik yang sudah ada, tetapi di titik-titik lainnya sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan BBM satu harga.
Namun, kata Dwi lagi, upaya Pertamina menyalurkan BBM tidak ada artinya jika tidak sama-sama menjaga BBM tersebut. Karena itu lanjut dia butuh dukungan semua pihak.
Lebih lanjut, dia menyatakan, dengan adanya lembaga penyalur BBM satu harga pihaknya berharap bisa berperan langsung dalam peningkatan penyediaan energi yang berkeadilan serta menggerakkan roda perekonomian di masyarakat 3T terutama Alor.
“Harapan kami keberadaan SPBU satu harga bisa bermanfaat bagi masyarakat Alor dan sampai anak cucu.” ujar Dwi.